Maling Mobilpun Belajar GPS.

[caption id="attachment_218701" align="alignleft" width="300" caption="Ilustrasi dari Google"][/caption] Seperti berita yang ditulis harian Kompas Tanggal 4 Agustus 2010 yang berjudul "Pencuri Mobil Libatkan Ahli GPS dan Alarm" ternyata maling-maling sekarang sudah melek akan teknologi. Mereka juga harus mengikuti dan belajar perkembangan teknologi, agar aktifitasnya tidak ketahuan. Disamping alarm saat ini memang ada teknologi GPS untuk mengamankan mobil kita dari pencurian. Sistem keamanan mobil memang sangat bervariasi mulai dari kunci setir, kunci pengaman, alarm mobil, dan yang terakhir dengan memanfaatkan teknologi GPS. Kelebihan sistem keamanan menggunakan GPS Tracker adalah instalasi GPS yang benar-benar tersembunyi sehingga tidak tahu kalau mobil tersebut sudah dimata-matai dengan GPS. Kalau kunci setir sangat kelihatan, alarm juga kelihatan, bahkan akan langsung berbunyi waktu ada pencurian, kecuali sistemnya sudah dilumpuhkan. Dengan GPS Tracker diharapkan maling tidak tahu kalau mobilnya sudah dimata-matai. Dengan teknologi ini kemungkinan menangkap pencuri dan mobilnya kembali lebih besar. Terus bagaimana supaya GPS yang kita pasang susah dilumpuhkan oleh maling? Instalasi perangkat GPS harus benar-benar tersembunyi, jangan ikuti di buku manual. Karena maling biasanya belajar dari buku manual GPS. GPS biasanya ditaruh di bawah dashboard, di bawah Jok, dengan antena biasa di pasang di Pintu. Kita harus mencari tempat-tempat yang kira-kira tidak pernah dipikirkan oleh maling. GPS untuk keamanan mobil atau sering disebut GPS Tracker biasanya dilengkapi dengan simcard GSM. Signal GSM inilah yang fungsinya mengirim data ke kita sebagai pemilik mobil, untuk mengetahui posisi mobil melalui SMS atau internet dengan GPRS. Kemungkinan malingnya menggunakan GSM Jamming sehingga melumpuhkan signal GSM. Kalau GSM tidak bekerja, otomatis kita tidak bisa melacak keberadaan mobil kita.