Mohon tunggu...
Muhammad Nashihun
Muhammad Nashihun Mohon Tunggu... wiraswasta -

Saya biasa dipanggil Annas, lahir dipinggiran kota kecil salatiga, pendidikan terakhir Teknik Geodesi UGM. Sekarang tinggal di pamulang tangerang, sebagai pedagang online untuk alat-alat pemetaan dan GPS (www.gpsmurah.com) Sudah berkeluarga dan mempunyai satu orang anak, hampir dua. Interest ke teknologi kebumian, gadget, internet marketing, online store, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Anak Indonesia Kehilangan Idola

24 Juli 2010   14:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:38 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

[caption id="attachment_203493" align="alignleft" width="152" caption="Ilustrasi dari Google"][/caption] Jaman saya SD, waktu itu hanya ada satu stasiun televisi yaitu TVRI. Tiap minggu pagi ada acara yang khusus menayangkan lagu anak-anak, saya lupa nama acaranya apa. Lagu yang dinyanyikan pun, benar-benar lagu anak-anak, bukan lagu dewasa yang dinyanyikan anak-anak. Saya masih ingat ada Melisa dengan lagunya Abang Bakso, ada Trio Kwek-kwek, ada Ebim Ngesti si Pangeran Dangdut. Kemudian disusul generasinya Joshua, Enno Lerian, Bondan Prakosa, semua menyanyikan lagu anak-anak dan mereka menjadi idola anak-anak waktu itu. Kalau kita lihat sekarang ini, sangat sedikit sekali lagu anak-anak yang bisa populer seperti dulu. Padahal kalau kita lihat banyak sekali program-program pencarian bakat untuk anak-anak, seperti"Idola Cilik" nya RCTI. Cuman yang kita sayangkan, mereka sering membawakan lagu-lagu dewasa tentang cinta, tentang orang pacaran, yang sebenarnya belum pantas untuk mereka nyanyikan. Anak-anak sekarang lebih senang dengan lagu-lagu dewasa, seperti lagu-lagunya Peter Pan, Sheila on 7, Dewa, Ungu, bahkan anak saya yang baru berumur tiga tahun saja hafal lagunya Anang. Padahal kita sebagai orang tua sudah mencoba untuk membelikan kaset-kaset lagu-lagu anak, walaupun lagu-lagunya kumpulan lagu lama, karena minimnya lagu-lagu anak-anak yang baru. Semoga dengan pencanangan tahun ini sebagai tahun "Indonesia Sayang Anak", pemerintah bisa memberikan ruang dan apresiasi lebih kepada para pencipta lagu anak, yang isinya benar-benar sesuai dengan dunia anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun