[caption id="attachment_202770" align="alignleft" width="246" caption="Ilustrasi dari Google"][/caption] Minggu-minggu terakhir ini media masa rame-rame membicarakan adanya kerusakan secara serentak fuel pump di armada taksi dan beberapa kendaraan pribadi. Hampir semua televisi membahas ini, bahkan jadi tema utama setiap berita di pekan ini. Lihat saja tayangan TV ONE yang beberapa kali mengangkat topik ini menjadi topik utama. Demikian juga dengan stasiun televisi yang lain, seperti Metro TV, RCTI, SCTV semua mengekspose berita ini. Tapi kalau kita lihat di masyarakat, sepertinya berita ini terlalu dibesar-besarkan. Tidak terjadi kepanikan di masyarakat. Malah kelihatannya media yang panik dengan isu ini. Di komplek perumahan saya yang rata-rata memakai premium untuk kendaraannya juga tidak ada yang mengalami kerusakan fuel pump pada mesinnya. Kebetulan kemarin saya ke bengkel langganan saya, juga tidak ada lonjakan yang berarti untuk kasus kerusakan fuel pump. melihat ini, muncul analisa nakal saya, apa isu ini sengaja di blow up untuk mengurangi BBM bersubsidi? Mungkin dengan di blow up nya berita ini akan menimbulkan ketakutan masyarakat untuk memakai premium di kendaraannya, dan beralih ke Pertamax yang non subsidi. Semoga analisa saya ini salah....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H