Mohon tunggu...
Nasha Prasetyo
Nasha Prasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Basket dan bermain game ramah pada siapa pun

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

ANALISIS KASUS BULLYING DI TAHUN 2024 DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT DAN ETIKA KOMUNIKASI

6 Mei 2024   10:30 Diperbarui: 21 Mei 2024   16:34 2211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Nama                   : Muhamad Nasha P

Dosen Pengampu  : Dr. Nani Nurani Muksin, S.Sos, M.Si

Npm                     : 23010400008

Mata Kuliah          : Filsafat dan Etika Komunikasi

Prodi                    : Ilmu Komunikasi

Fakultas                : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

: Universitas Muhammadiyah Jakarta

Kalian pasti tidak asing dengan kata “perundungan/Bullying”. Bagi kalian yang masih tabu dengan kata bullying, bullying adalah tindakan penggunaan kekuasaan untuk menyakiti dan mengintimidasi seseorang atau sekelompok orang  baik secara verbal, fisik, maupun psikologis, sehingga korban merasa tertekan, trauma, bahkan depresi. Pelaku bullying sering disebut dengan istilah bully. Seorang bully tidak mengenal gender maupun usia. Hal ini bisa terjadi di sekolah, tempat kerja, atau bahkan di dunia maya seperti media sosial.

Contoh kasus pada tanggal 19 februari tahun 2024, terjadi pada seorang siswa SMA internasional di Serpong, Tangerang Selatan, diduga jadi korban bullying, atau perundungan oleh geng sekolah hingga harus dirawat di rumah sakit. Korban disebut merupakan calon anggota geng. Viral Sebuah video di dunia maya pembullyian anak dari seorang artis atau comedian ternama yang berinisial “V”. Kasus ini terjadi di sekolah SMA terkenal yang ada di serpong, polisi telah menetapkan tersangka dalam kasus perundungan yang melibatkan anak dari artis berinisial “V”. Dari 12 orang saksi ternyata hanya 4 orang yang menjadi tersangka, sementara itu 8 orang lainya termasuk anak “V” kini berstatus sebagai anak yang berkonflik dengan hukum. Motif pelaku merundung korban adalah diduga korban telah membocorkan soal teradisi masuk geng kepada kakaknya, namun untuk identitas tersangka serta 8 lainnya masih di sembunyikan oleh pihak kepolisian karena sesuai dengan UU 11 Tahun 2021 tentang peradilan anak.

BULLYING 

Kata bullying berasal dari Bahasa Inggris, yaitu dari kata bull yang berarti banteng yang senang merunduk kesana kemari. Dalam Bahasa Indonesia, secara etimologi kata bully berarti penggertak, orang yang mengganggu orang lemah. Sedangkan secara terminology menurut Definisi bullying menurut Ken Rigby dalam Astuti (2008; 3, dalam Ariesta, 2009) adalah “sebuah hasrat untuk menyakiti, hasrat ini diperlihatkan ke dalam aksi, menyebabkan seseorang menderita. Aksi ini dilakukan secara langsung oleh seseorang atau sekelompok yang lebih kuat, tidak bertanggung jawab, biasanya berulang, dan dilakukan dengan perasaan senang”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun