Mohon tunggu...
Oscarnoise
Oscarnoise Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Future is on your hand

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sampah Plastik Bukan Lagi Budaya

21 Maret 2019   10:19 Diperbarui: 21 Maret 2019   10:41 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi jumlah sampah plastik di dunia @ MalangTODAY.net/Nanda Tri Pamungkas

Karena hal itu cenderung kurang relevan dengan kenyataan saat ini. Edukasi mengenai dampak negatif sampah plastik ke masyarakat perlu digalakkan kembali.

Penanganan yang mungkin bisa dilakukan yakni sesuai yang ada dalam Undang -- Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Sampah. Dalam peraturan tersebut berisikan bahwa menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk mengelola kembali sampah dengan baik yang dapat dimanfaatkan sebagai energi listrik, pupuk ramah lingkungan, dan kemasan daur ulang. 

Memang dalam realisasi dan implementasinya kurang berjalan optimal. Ditambah tidak adanya fasilitas pendukung yang mengakomodasi, membuat masyarakat malas akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya. 

Perlu didukung penyediaan infrastruktur yang memadai, salah satunya dengan adanya ide pendirian Bank Sampah. Keberadaan Bank Sampah akan membuat sampah plastik (khususnya) memiliki nilai ekonomi, menghidupi banyak pihak, tak terkecuali pemulung, serta secara tidak langsung masyarakat akan terbiasa mengumpulkan sampah dan sadar akan hidup bersih dan nyaman.

Sampah plastik bukan lagi budaya. Maka, jagalah kebersihan sebagai modal hidup sehat. Timbulkan sikap peduli terhadap lingkungan sejak dini. Karena dari kepedulian, lahirlah keberanian. ~V.A.L.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun