Mohon tunggu...
Nasakti On
Nasakti On Mohon Tunggu... -

Hidup adalah menunda kekalahan Karena kehidupan adalah awal dari kematian Dan Kematian adalah awal dari kehidupan Yang kekal dan abadi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dua Anas dalam Kasus yang Berbeda

6 September 2014   08:19 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:28 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_357531" align="alignnone" width="620" caption="Gubernur Riau Anas Maamun/Fhoto Tempo.co"][/caption]

Jika terbukti kasus pelecehan seksual yang di lakukan oleh Gubernur Riau H.Anas Maamun terhadap W putri mantan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Soemardhi Thaher,  dimana kasusnya sedang di tangani oleh Markas Besar (Mabes) Kepelolisian Republik Indonesia (Polri) atas pengaduan Soemardhi Thaher dan putrinya, maka bakal ada dua Anas yang akan menempati kamar di hotel pradeo.

Yang satu adalah Anas Urbaningrum, mantan Ketua umum Partai Demokrad, dan juga mantan Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat yang sekarang menjadi tahanan pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akibat tersandung hukum dalam hal dugaan korupsi dana Pembangunan Komplek Olah Raga Hambalang Bogor. Dan sampai saat ini persidangan tentang kasus dugaan korupsi yang di lakukan nya masih berlanjut di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.

Kemudian bakal menyusul Anas Maamun Gubernur Riau, yang juga Ketua Partai Golkar Provinsi Riau. Hanya kasus dan persoalan yang di hadapi oleh Anas Maamun berbeda dengan kasus dan persoalan yang di hadapi oleh Anas Urbaningrum. Kalau Anas Urbaningrum berada di kamar hotel pradio KPK karena tersandung hukum dalam dugaan korupsi. Akan tetapi Anas Maamun jika nantinya terbukti telah melakukan pelecehan Seksual terhadap W Putri Mantan Anggota DPD Soemardhi Thaher berdasarkan pemeriksaan Mabes Polri atas pengaduan W dan orang tuanya, maka Kasus dan persoalan Anas Maamun mantan Bupati Rokan Hilir ini adalah kasus pelecehan Seksual terhadap wanita.

Membaca pemberitaan di media Oline Tempo, di sebutkan dugaan pelecehan seksual yang di lakukan oleh Anas Maamun bukan saja terhadap W. Tapi juga pernah di lakukannya terhadap Mantan Isteri Ketua DPRD Kota Dumai. Dan kemudian terhadap pembantu rumah tangganya ketika Anas Maamun Pria yang berusia 74 tahun ini ketika menjabat sebagai Bupati Rokan Hilir.

Dalam kasus pelecehan sek yang di lakukan oleh Gubernur Riau ini, Tempo membeberkan Kronologis kejadiannya berdasarkan keterangan yang di berikan oleh W kepada Tempo:
“ W datang ke kediaman Annas pada 30 Mei 2014 sambil membawa proposal untuk meminta persetujuan kegiatan pelatihan dan seminar. Pria yang kini berumur 74 tahun itu menanggapi positif program yang ditawarkan W. Bahkan, Soemardhi mengklaim Annas menjanjikan akan mengangkat W menjadi staf khusus gubernur.

Saat pertemuan selesai, W mengaku langsung berdiri dari kursi dan meja bundar di lantai dua rumah pribadi Annas untuk berpamitan. Sambil berdiri Annas menyebutkan ada rumah kosong di belakang rumahnya. Dengan bingung W menjawab untuk apa rumah kosong itu.

Lantas Annas mengajak W ke sebuah kamar, tanpa curiga W mengikuti permintaan Annas untuk mengetahui keadaan rumah kosong tersebut. Namun setibanya di kamar, Annas langsung membuka resleting celananya. "Saya terkejut, tangan kanan saya ditarik dengan paksa.Saya dipaksa melakukan sesuatu di luar dugaan saya," ujar W. (dikutip dari Tempo )

Memang benar apa yang di katakan oleh sebuah pameo, Harta Tahta dan Wanita, tidak pernah terlepas dari kekuasaan. Hanya saja yang mengherankan kita dalam kasus ini, apa benar bahwa Anas maamun, yang mempunyai jabatan tinggi dalam pemerintahan yakni sebagai Gubernur dan sudah berusia 74 tahun, masih juga mempunyai kebiasaan buruk untuk melakukan pelecehan sek kepada kaum wanita? Terlepas benar tidaknya perlakuan yang di lakukan oleh Gubernur Riau itu kepada para korbannya. Dan terlepas dari bantahan yang telah di lakukan oleh Anas Maamun.

Jika seandainya ini benar, alangkah malunya masyarakat Provinsi Riau yang telah memilih pemimpinnya yang doyan untuk melakukan pelecehan sek kepada masyarakat yang di pimpin nya. Riau yang terkenal dengan ranah Lancang Kuningnya yang menjunjung adat dan budaya melayu, yang tak kering di panas dan tak lapuk di hujan, ternyata memiliki seorang pemimpin yang gemar melakukan pelecehan sek kepada kaum hawa.

Istilah buah kelapa makin tua makin berlemak, mungkin falsapah ini yang di pakai Anas Maamun. Bayangkan seorang Gubernur yang sudah berusia 74 tahun, tapi masih doyan untuk melakukan pelecehan sek terhadap wanita. Ataukah Gubernur Riau ini mengidap suatu penyakit seksualitas yang menyimpang?, makanya dia doyan untuk melakukan pelecehan seksual? Atau memang tuduhan itu tidak benar sama sekali. Fitnah untuk menjatuhkan nama baiknya sebagai seorang Muslim dan Gubernur pula serta lagi ujur pula.

Mudah mudahan tuduhan pelecehan sek yang di lakukan oleh Gubernur Riau ini tidak benar adanya, Maka untuk itu Warga Provinsi Riau meminta agar Pihak Mabes Polri secepatnya menangani kasus yang menimpa Gubernur Riau ini, agar kejelasan terhadap kasus yang dituduhkan kepadanya dapat terungkap dengan jelas. Benar atau tidaknya kasus pelecehan itu terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun