Idul Adha core-kata yang tidak asing dan biasanya konten ini kerap bersliweran di fyp/for your page tiktok bertepatan di hari Idul Adha. Konten tersebut biasanya menampilkan hewan-hewan kurban yang melakukan tindakan yang tidak semestinya saat hendak dikurbankan. Antara lain yaitu mengamuk, kabur, bahkan menyerang masyarakat. Sekilas konten ini tampak lucu dan menghibur bagi kita. Akan tetapi bila melihat dari sisi kesejahteraan hewan, hewan ini sedang mengalami tingkat stress yang tinggi pada saat hendak dilakukan pemotongan.Â
Lambat laun, idul adha core-ini semakin dinormalisasi oleh masyarakat untuk dibuat menjadi suatu konten bercanda. Akan tetapi, bila kita tinjau lebih lanjut apakah pantas bila hewan yang hendak dikurbankan di hari raya Idul Adha yang memang dalam keadaan stress dibuat untuk konten lucu-lucuan?Â
Memang, pada dasarnya penyembelihan hewan di luar RPH (Rumah Potong Hewan) memiliki potensi hewan tersebut mengalami stress lebih besar. Hal ini dikarenakan dengan tempat yang terbatas dan juga alat yang terbatas, tidak seperti di RPH yang memiliki tempat dan alat yang memadahi. Sehingga dengan begitu, asas-asas dari animal welfare seperti bebas dari rasa sakit, penyiksaan fisik, rasa takut, dan lainnya tidak bisa terjamin dengan baik. Maka dari itu, sudah seharusnya kita bertindak secara bijak dengan tidak membuat konten yang menganggap rasa takut dan rasa tertekan dari hewan kurban sehingga terjadi tindakan yang tidak semestinya dilakukan hewan tersebut menjadi bahan lelucon bagi kita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI