MAGELANG - Puskesmas Grabag I kembali menggelar "Gerakan Aksi Bergizi" guna mempercepat penurunan stunting di wilayah kerjanya. Kali ini kegiatan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Grabag, Jalan Raya Grabag-Magelang, Dusun Susukan, Desa/Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (26/05/2023) pagi.
Aksi Bergizi yang diikuti siswa-siswi SMA Negeri 1 Grabag itu dihadiri oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Magelang, Ibu Christanti Zaenal Arifin dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, dr. Sunaryo. Hadir pula Kepala Puskesmas Grabag I drg. Rury Suryani, Camat beserta Forkopimcam Grabag, dan seluruh guru sekolah setempat.
Kegiatan Aksi Bergizi diawali dengan sambutan dari Ketua TP-PKK Kabupaten Magelang, Ibu Christanti Zaenal Arifin. Dalam sambutannya menyampaikan bahwa gizi pada remaja tentu saja merupakan hal krusial. Karena banyak kebiasaan terkait gizi seseorang yang dimulai pada saat remaja, akan dibawa sampai ketika mereka dewasa.
"Sehingga dapat berkontribusi terjadi stunting pada generasi selanjutnya. Oleh karena itu, intervensi gizi harus dimulai sedini mungkin," ujar Christanti.
Ditegaskan ketua TP PKK Kabupaten Magelang, remaja putri pranikah adalah wanita usia subur yang harus diberikan perhatian sebelum mereka menika. Hal itu sebagai upaya edukasi terkait dengan penyakit anemia dan stunting.
"Jika seorang remaja putri pranikah menderita anemia, maka anak yang dilahirkan berisiko tinggi untuk stunting. Untuk itulah kita akan terus melakukan sosialisasi ini sebagai langkah pencegahan dini," tegas Christanti.
Kementerian Kesehatan menginisiasi kegiatan #AksiBergizi melalui advokasi, mobilisasi sekolah dan masyarakat, koordinasi multi sektor, penguatan kapasitas serta pemantauan dan evaluasi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tiga intervensi utama, yaitu (1) Sarapan dan Minum TTD (Tablet Tambah Darah) bersama di sekolah setiap minggu sekali sebagai satu kesatuan kegiatan.
Kemudian, (2) Edukasi gizi yang bersifat multi-sektor dengan tujuan mempromosikan asupan makan yang sehat dan aktivitas fisik. (3) Komunikasi untuk perubahan perilaku yang relevan dan komprehensif.
"Gerakan Aksi Bergizi ini harus dipastikan berkelanjutan setiap minggu sekali, pada hari Jumat atau waktu yang disepakati," kata Christanti Zaenal Arifin.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang dr.Sunaryo dalam sambutannya menyampaikan bahwa dari jumlah siswa putri yang diskrining pada bulan Januari tahun 2023 di 16 sekolah SMP/MTs dan SMA/SMK/MA yang berjumlah 1.080 siswa. Dari jumlah itu, didapatkan hasil pemeriksaan siswa putri dengan anemia sebanyak 279 siswa.
