KEPEDULIAN terhadap lingkungan bisa memunculkan idealisme seseorang. Seperti munculnya ide-ide kreatif berlandaskan kepedulian kebersihan yang mampu mewujudkan sebuah destinasi wisata baru. Hal itu dapat dilihat di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tepatnya di "Taman 1000 Cinta"Â Kali Blongkeng, Kecamatan Muntilan.
Taman ini dibangun dari idealisme insan pertamanan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang bersama masyarakat setempat. Pengelolaan dan pengembangan taman spot foto ini tidak menggantungkan anggaran dari Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang. Sehingga taman wisata ini pun dijadikan salah satu destinasi nonprofit.
Kemudian untuk perawatan dan operasional taman sumber dana dari mana? Mungkin jawaban yang tepat adalah dari penjualan tiket masuk. Namun hal itu tidak sepenuhnya benar meskipun dana memang dari pengunjung yang datang.
Memang untuk biaya perawatan dan pengembangan taman dihimpun dari pengunjung yang datang. Hanya caranya bukan dengan tiket masuk. Namun caranya pengunjung diminta secara sukarela membeli suvenir yang disediakan pengelola sebagai pengganti tiket masuk.
Manajer Taman 1000 Cinta, Jhony Hermanto membeberkan taman yang dibangun di bawah jembatan, tebing kiri-kanan Kali Blongkeng itu dimulai pada Juli 2017. Ide tersebut muncul karena saat itu ada program "Kali Bersih", dan Kali Blongkeng dijadikan salah satu sasaran program itu. Dengan harapan di tahun 2018, Muntilan kembali meraih penghargaan Adipura.
Dijelaskan Jhony, semula aliran Kali Blongkeng yang memotong jalan provinsi Semarang-Yogyakarta tersebut sangat kumuh. Berbagai sampah memenuhi bantaran kali yang berhulu di Gunung Merapi tersebut. Kemudian dibersihkan oleh insan pertamanan bersama masyarakat setempat.
Agar kebersihan kali selalu terjaga, maka dibuatlah taman di lokasi itu dan dikerjakan secara swadana dan swakarya. Mengingat memang tidak ada anggaran dari Pemerintah  untuk kegiatan pembuatan taman.
Namun berkat kerja keras para pecinta lingkungan di wilayah itu, akhirnya terwujudlah Taman 1000 Cinta. Menariknya tempat dan indahnya taman mampu menyedot pengunjung, terutama mereka yang menyukai swafoto (foto selfi). Selain itu, taman ini juga menawarkan permainan air yang aman bagi anak-anak, untuk edukasi mengenal sungai.
Bagi pengunjung yang datang bulan ini, kemudian datang lagi 2-3 bulan mendatang, tentu ada hal baru di sana. Pasalnya himpunan dana dari pengunjug lewat penjualan souvenir, dikembalikan penuh kepada pengunjung. Yaitu lewat perawatan dan pengembangan taman, sehingga ada spot menarik lain untuk swafoto.Â