GURU memiliki peran penting di setiap negara, sehingga profesi guru mendapatkan tempat tersendiri di hati masyarakat. Begitu pentingnya profesi guru, sehingga setelah terjadi pengeboman di dua kota di Jepang, yaitu Hiroshima dan Nagasaki, Kaisar Hirohito menanyakan berapa guru yang tersisa.
Kaisar Hirohito mengatakan Jepang jatuh karena tidak belajar. Memang Jepang  kuat dalam senjata dan strategi perang, tetapi mereka dapat mencetak senjata atau bom bila tidak mengejar ketertinggalan dengan negara lain. Maka dikumpulkannlah para guru yang tersisa, karena Hirohito mengatakan saat itu hanya kepada guru mereka bertumpu, bukan kepada kekuatan pasukan.
Karena pentingnya guru, maka setiap negara memperingati hari guru secara nasional dan berbeda di setiap negara. Seperti Argentina merayakan Hari Guru Nasional pada 11 September, Hongkong Hari Guru diperingati tiap 10 September. Sementara di Korea Selatan, Hari Guru diperingati pada 15 Mei. Sedangkan, Amerika Serikat merayakannya pada minggu pertama Mei.
Di Indonesia peringatan Hari Guru Nasional setiap tanggal 25 November karena pada tanggal tersebut berdirinya organisasi guru, yakni Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). PGRI merupakan organsasi yang berdiri sejak 1945.Â
Namun, baru pada 1994, pemerintah lewat Kepres No. 78 Tahun 1994 menetapkan tanggal berdirinya PGRI sekaligus menjadi Hari Guru Nasional. Penetapan tersebut juga ditegaskan kembali melalui UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Hari ini, Senin 5 Oktober 2020 diperingati Hari Guru Sedunia (World Teachers' Day), bertepatan pula dengan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia ke-75. Sejarah dimulainya peringatan Hari Guru Sedunia ini adalah pada tahun 1994 silam oleh badan dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang khusus menangani tentang pendidian yakni UNESCO dan Education International (IE).
Adapun alasan diperingatinya Hari Guru Sedunia ini adalah memberikan dukungan kepada guru-guru di seluruh dunia tanpa terkecuali. Selain itu juga untuk memberitahukan bahawa profesi guru sangat penting untuk setiap generasi di setiap negara. Di mana saat ini telah lebih dari 100 negara ikut merayakan Hari Guru Sedunia ini dan akan merayakannya setiap tahun.
Di Indonesia, peringatan Hari Guru Nasional dinilai telah selaras dengan tujuan dengan peringatan Hari Guru Sedunia. Yaitu untuk mengapresiasi, mendukung, serta mendorong kualitas guru di Indonesia. Selain itu, bertujuan agar pendidikan di Indonesia bisa lebih maju lagi. (Narwan Eska)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H