Dogol tak menjawab, terus ngeloyor pergi dengan muka masam.
***
Betapa gencar berita 'Trimo gila', namun belum dapat dibuktikan. Karena setiap hari Trimo bekerja seperti sedia kala. Ya, dia tetap bekerja sesuai tugasnya, meski tanpa diajak bicara atau bercandaria seperti lainnya.
Trimo tak menggubris berita santer yang menerpanya, meski itu pun sebuah musibah lagi, sementara musibah yang menimpa sebelumnya belum seratus persen usai. Trimo mennyadari hal itu ada yang tidak suka terhadapnya.
"Saya tidak yakin berita yang disampaikan Dogol, kalau Trimo itu gila."
"Aku juga tidak percaya. Bukankah Trimo pun tiap hari bekerja di kantornya? Pulang pun juga seperti lainnya."
"Iya, bahkan menurut tetangganya, Trimo sudah bersosialisasi seperti biasa. Sudah normal ingatannya."
Percakapan di kantin siang itu memang membicarakan keadaan Trimo di tempat kerjanya.
"Bisa jadi Dogol dan Trimo ada urusan pribadi?"
"Mungkin juga. Bila memang ada kemungkinan Dogol yang menyebar isu Trimo gila."
"Ya. Mungkin Dogol yang menyebar finah itu."