(1) Due Professional Care, audit harus dilakukan oleh auditor yang memiliki keahlian yang cukup sedangkan dalam pelaksanaannya auditor harus profesional dalam melakukan audit;Â
(2) Time Budget Pressure, di dalam mengaudit auditor diberi batasan waktu untuk menyelesaikan tugasnya sehingga auditor dituntut untuk efektif serta efisien terhadap anggaran waktu;Â
(3) Pengalaman kerja, kemampuan auditor dalam melakukan audit dengan cepat dan tepat merupakan hasil dari pengalaman kerja sebelumnya, pengalaman kerja seorang auditor dapat diukur dengan mengetahui berapa banyak penugasan yang telah dilakukan;Â
(4) Akuntabilitas, akuntabilitas adalah bentuk tanggung jawab yang dimiliki oleh auditor dalam menjalankan tugasnya, yang dimana auditor akan menjalankan tugasnya dengan profesional supaya tujuan dari audit ini dapat tercapai;Â
(5) Independensi, audit dikatakan berkualitas jika auditor yang melakukan tugasnya memiliki sikap independensi yaitu tidak bisa dipengaruhi, dikendalikan ataupun bergantung pada orang lain, didalam faktor independensi auditor diwajibkan untuk memiliki kejujuran dalam mempertimbangkan fakta dan menyatakan pendapatnya.
 Dapat disimpulkan dari faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit bahwa kualitas audit bergantung pada auditor. Sehingga, auditor harus menjaga kualitas serta kinerjanya untuk memenuhi standar profesi auditor karena auditor harus membuat pertimbangan dan mengambil keputusan dalam pemeriksaan serta pelaporan audit yang dimana hal ini memerlukan keahlian, sikap profesional, independen serta kompeten.Â
Jika auditor memiliki sikap-sikap yang telah disebutkan dalam faktor-faktor tersebut, maka kualitas audit dapat terjaga meskipun audit dilakukan dalam jarak jauh sekalipun.Â
Namun, sejatinya pihak auditor juga memerlukan bantuan dan kompromi dari pihak auditee atau klien untuk memberikan kemudahan akses dalam mendapatkan data-data yang diperlukan. Jika auditor dan auditee dapat bekerjasama dengan baik maka kualitas audit akan terjaga sebagaimana mestinya.Â
 Memang dalam audit jarak jauh masih mempunyai beberapa kendala, namun kendala-kendala tersebut tidak mempengaruhi kualitas audit karena kembali lagi bahwa kualitas audit kebanyakan ditentukan oleh kualitas auditor.Â
Mengapa audit jarak jauh tidak memiliki pengaruh terhadap kualitas audit karena audit jarak jauh merupakan metode alternatif dalam menggantikan audit konvensional di masa pandemi ini yang dimana tahapan yang dilakukan di dalam audit jarak jauh ini tetap sama dengan audit konvensional yang membedakan hanyalah media untuk mendapatkan data, informasi, dan cara pengamatan yang semuanya harus menggunakan bantuan teknologi digital.Â
Sehingga dapat disimpulkan bahwa, audit jarak jauh tidak mempengaruhi kualitas audit melainkan auditor lah yang mempengaruhi kualitas audit itu sendiri. Jadi, semakin baik kualitas auditor maka semakin baik pula kualitas auditnya.