Mohon tunggu...
Narul Hasyim Muzadi
Narul Hasyim Muzadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Language education

Belajar mencoret

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Mengenal Pola Asuh Permisif, Apakah Kebebasan Total Baik untuk Anak?

20 September 2024   18:35 Diperbarui: 24 September 2024   13:30 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-- iStock/teddybearpicnic via parapuan.co

Pola asuh orangtua terhadap anak merupakan salah satu aspek penting dalam pembentukan karakter dan kepribadian mereka di masa depan.

Salah satu jenis pola asuh yang cukup sering dibahas adalah pola asuh permisif. Pada pola asuh ini, orangtua cenderung memberikan kebebasan yang luas kepada anak tanpa batasan yang jelas. Pertanyaannya adalah, apakah kebebasan total ini benar-benar baik untuk anak?

Apa Itu Pola Asuh Permisif?

Pola asuh permisif dikenal sebagai pendekatan pengasuhan yang memberikan banyak keleluasaan pada anak. Orangtua dengan gaya asuh ini biasanya sangat longgar dalam menetapkan aturan, cenderung tidak memberlakukan batasan yang ketat, dan lebih sering mengambil peran sebagai "teman" daripada figur otoritas dalam kehidupan anak.

Ilustrasi pola asuh permisif | Image by KlikDokter
Ilustrasi pola asuh permisif | Image by KlikDokter

Tujuan mereka biasanya adalah untuk membuat anak merasa nyaman, bebas, dan tidak tertekan oleh aturan yang terlalu kaku. Mereka mungkin berpikir bahwa dengan memberi anak kebebasan penuh, anak akan lebih kreatif, mandiri, dan memiliki kebahagiaan yang lebih besar.

Namun, seiring dengan kebebasan tersebut, muncul pertanyaan penting, apakah tanpa adanya batasan yang jelas, anak dapat tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan disiplin?

Ciri-ciri Pola Asuh Permisif

Untuk lebih memahami pola asuh ini, berikut beberapa ciri khas dari pola asuh permisif:

1. Minimnya Aturan dan Batasan

Orangtua cenderung menghindari membuat aturan yang ketat. Anak diberikan kebebasan penuh dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari keputusan kecil hingga keputusan besar.

2. Pengawasan yang Longgar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun