Mohon tunggu...
Narul Hasyim Muzadi
Narul Hasyim Muzadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - طلب العلم

Belajar mencoret

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pendidikan Inklusif, Memperjuangkan Hak Belajar untuk Semua

26 Agustus 2024   15:59 Diperbarui: 31 Agustus 2024   17:09 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Ruang pendidikan bagi anak dengan disabilitas semakin luas. Saat ini pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus disediakan melalui SLB dan sekolah inklusif. (Foto: KOMPAS/ADRYAN YOGA PARAMADWYA)

Selain itu, keterbatasan anggaran seringkali membuat sekolah sulit menyediakan sumber daya tambahan yang diperlukan untuk mendukung kebutuhan khusus siswa.

2. Kurangnya Pelatihan dan Kesadaran Guru

Ilustrasi pendidikan inklusif | Image by suryadisabilitas.com
Ilustrasi pendidikan inklusif | Image by suryadisabilitas.com

Guru memainkan peran kunci dalam keberhasilan pendidikan inklusif. Namun, banyak guru belum memiliki pelatihan yang memadai untuk menangani kelas yang beragam dan inklusif. 

Tanpa pengetahuan dan keterampilan yang tepat, guru mungkin merasa kesulitan untuk mengajar siswa dengan kebutuhan khusus, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kurangnya dukungan yang memadai bagi siswa tersebut. 

Selain itu, kesadaran tentang pentingnya pendidikan inklusif seringkali masih rendah, baik di kalangan guru maupun masyarakat umum.

3. Stigma dan Diskriminasi

Stigma dan diskriminasi terhadap anak-anak dengan kebutuhan khusus atau dari latar belakang minoritas masih menjadi masalah yang serius. 

Sikap ini tidak hanya menghalangi partisipasi penuh anak-anak dalam pendidikan, tetapi juga dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis mereka. 

Terjadi di beberapa komunitas, anak-anak dengan disabilitas masih dianggap sebagai beban atau diperlakukan secara berbeda, yang membuat mereka terisolasi dari lingkungan belajar yang inklusif.

4. Penyesuaian Kurikulum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun