Mohon tunggu...
Narul Hasyim Muzadi
Narul Hasyim Muzadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Language education

Belajar mencoret

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Membongkar Bahaya Hubungan Toxic di Kalangan Remaja

20 Agustus 2024   11:06 Diperbarui: 22 Agustus 2024   13:57 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hubungan toxic | Image by Kompas.com

Sudah saatnya kita sebagai masyarakat berhenti menutup mata terhadap realitas kelam pacaran di kalangan remaja. Normalisasi pacaran hanyalah ilusi yang menutupi luka-luka emosional yang diderita oleh generasi muda kita. Jika kita benar-benar peduli terhadap masa depan mereka, kita harus mulai mengkritisi budaya ini secara serius.

Pendidikan tentang hubungan yang sehat harus menjadi prioritas, bukan hanya dalam kurikulum sekolah, tetapi juga dalam setiap rumah. Orang tua, guru, dan masyarakat harus bersatu padu untuk menghentikan normalisasi pacaran yang hanya membawa lebih banyak kerugian daripada manfaat. Remaja harus diberi pemahaman yang mendalam tentang arti cinta yang sebenarnya, yang tidak melibatkan kekerasan, manipulasi, atau pengorbanan diri yang berlebihan.

Mari kita ciptakan generasi yang memahami nilai-nilai hubungan yang sehat, yang mampu membedakan antara cinta sejati dan romantisme semu yang merusak. Sudah saatnya kita menghentikan kebodohan kolektif ini dan mulai melindungi anak-anak kita dari bahaya yang mengintai di balik normalisasi pacaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun