Mohon tunggu...
Narul Hasyim Muzadi
Narul Hasyim Muzadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - طلب العلم

Setiap tulisan adalah jejak dari perjalanan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengapa Kita Terkadang Merasa Cemas?

18 Agustus 2024   14:11 Diperbarui: 18 Agustus 2024   14:16 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perasaan cemas | Image by alodokter.com

Cemas adalah salah satu emosi yang paling umum dirasakan manusia. Meskipun bisa jadi tidak menyenangkan, kecemasan adalah bagian dari pengalaman hidup kita. Namun, banyak orang masih bingung mengapa mereka merasakannya, dan bagaimana mengelolanya dengan cara yang sehat. Artikel ini akan membahas penyebab cemas, dampaknya, serta cara untuk mengatasi dan memahaminya dengan lebih baik.

Penyebab Kecemasan

Faktor Genetik dan Biologis

Kecemasan sering kali memiliki komponen genetik. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki riwayat keluarga dengan gangguan kecemasan lebih cenderung mengalaminya sendiri. Faktor biologis seperti ketidakseimbangan neurotransmitter di otak, seperti serotonin dan norepinefrin, juga dapat memengaruhi tingkat kecemasan seseorang. Penelitian oleh Elizabeth Martin dan rekan-rekannya, seperti yang dipublikasikan dalam artikel "The Neurobiology of Anxiety Disorders: Brain Imaging, Genetics, and Psychoneuroendocrinology" (2009), menunjukkan bahwa ketidakseimbangan dalam neurotransmiter ini dapat menyebabkan masalah dalam mengatur emosi dan meningkatkan risiko kecemasan. Jika neurotransmiter ini tidak berfungsi dengan baik, otak mungkin mengalami kesulitan dalam mengendalikan respons stres, yang dapat menyebabkan kecemasan berlebihan.

Pengalaman Masa Kecil

Pengalaman masa kecil yang traumatis atau stres, seperti kekerasan, pengabaian, atau perpisahan keluarga, dapat meninggalkan bekas yang mendalam. Anak-anak yang mengalami situasi tersebut sering kali belajar bahwa dunia adalah tempat yang tidak aman, dan perasaan cemas ini bisa bertahan hingga dewasa. Mekanisme pertahanan ini terbentuk sebagai respons terhadap lingkungan yang tidak stabil atau ancaman nyata pada masa lalu.

Stres Lingkungan

Lingkungan sekitar kita berperan besar dalam tingkat kecemasan. Tekanan di tempat kerja, masalah keuangan, hubungan pribadi, atau tuntutan sosial dapat memicu atau memperburuk kecemasan. Ketika kita merasa tidak mampu memenuhi ekspektasi atau mengatasi masalah yang tampaknya tak terpecahkan, rasa cemas bisa muncul. Dunia yang serba cepat dan penuh tuntutan saat ini membuat kita lebih rentan terhadap stres.

Pola Pikir Negatif

Cara kita berpikir juga memainkan peran penting dalam kecemasan. Individu yang cenderung berpikir negatif atau memiliki pola pikir yang pesimis lebih mungkin mengalami kecemasan. Misalnya, seseorang yang selalu membayangkan skenario terburuk atau merasa bahwa segala sesuatu berada di luar kendalinya mungkin lebih rentan terhadap kecemasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun