Tahun 2022, tahunnya adaptasi dan kebangkitan kembali sektor perekonomian khususnya bisnis. Waktunya bagi Anda yang akan memulai bisnis di tahun ini, inilah beberapa hal yang harus diperhatikan :
- Menemukan permasalahan yang ada pada industri sekitar Anda
- Menentukan tujuan dari bisnis Anda
- Menentukan marketing goals
- Merencanakan strategi pemasaran
Jadi, apa yang menjadi strategi pemasaran di tahun 2022?
Teknik pemasaran tradisional seperti words of mouth dan penyebaran fryer, sudah dianggap ketinggalan jaman. Perkembangan teknologi digital (internet) membawa teknik pemasaran produk ke arah yang lebih maju. Transformasi digital menjadikan perkembangan bisnis secara adaptif. Saatnya era story-telling terhadap produk melalui media sosial, yang mana interaksi antara produk dan pelanggan menjadi titik point strategi pemasaran baru yang berkembang selama masa pandemik ini.
Berdasarkan Data Hootsuite: Data Digital Indonesia 2021, total pengguna internet di Indonesia adalah sebanyak 202,6 Miliar dari populasi. Lebih lanjut, gambar tersebut menjelaskan presentase pengguna internet usia 16 – 64 tahun menggunakan akses internet melalui aplikasi mobile mobile aplikasi untuk hiburan dan aplikasi video amatlah tinggi per bulan.
1. Zona nyaman dengan sorotan
Pemasaran melalui sosial media adalah adalah masa depan. Aplikasi aktualisasi konten video berdurasi pendek, seperti TikTok akan mengarahkan pemasaran era mendatang. Pemasaran model ini memiliki harapan dapat menjangkau target market secara lebih luas dengan memprioritaskan terbangun nya hubungan yang kuat antara produk dan pelanggan, tidak hanya berpusat kepada produknya saja namun “memanusiakan” merek produk, melalui postingan berbagai customer experiences yang tertuang kepada sosial media tersebut.
2. Jadikan lah produk secara personal
Personalisasi adalah prioritas tinggi untuk pemasaran pada tahun 2022. Imbas jarak sosial pada masa pandemik membentuk karakter pelanggan. Pelanggan bukanlah pemberi dan penerima penawaran produk yang statis. Mereka tidak hanya membeli produk yang statis namun menikmati perjalanan yang dinamis. Mereka mengharapkan menjadi bagian dari komunitas yang memiliki pengaruh terhadap produk yang Anda pasarkan. Pelanggan menginginkan produk yang dipersonalisasi sesuai dengan karakter mereka, menginginkan rekomendasi antar sesama pelanggan, serta konten bertarget misal dengan promosi dan diskon. Buat konten personalisasi untuk segmen dan persona ideal bisnis Anda.