Per 2 Juni 2020, angka Pemutusan Hubungan Kerja karyawan meningkat hingga 3,05 Juta orang. Bambang Adi Winarso yang merupakan seorang Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan Dan Industri menyampaikan bahwa saat ini tidak ada lapangan pekerjaan atau bahkan kita dapat menderita kehilangan lapangan pekerjaan ditengah pandemi ini. Dan Bappenas juga memprediksikan pengangguran tahun ini akan bertambah menjadi 4,2 Juta orang bahkan bisa melebihi prediksi tersebut.Â
Bambang mengatakan bahwa, mengacu kepada hasil surevi dari Badan Pusat Statistik kelompok-kelompok yang akan paling merasakan dampak ini yaitu kelompok berpendapatan rendah dan juga yang berwilayah dikota akan berdampak pada bisnis perdagangan nya. Di tengah pandemi ini sangat amat berdampak buruk bagi para pekerja, hampir 25juta pekerja akan kehilangan pekerjaan tetap nya dan juga pekerja lepas akan merasakan kehilangan pekerjaan nya pula.
Dampak dari pandemi ini bukan hanya membuat banyak pekerja di PHK tetapi ini juga memlemahkan keekonomian negara dan juga mematikan bisnis-bisnis yang ada sebelum nya. Karna, setelah dilakukan survei, hasil survei mengatakan bahwa 15,6% para pekerja kehilangan pekerjaan nya lalu 40% mengalami kemerosotan pendapatan. dan juga, pendapatan buruh berkurang hingga 50% persen besar nya.Â
Pandemi ini sangat amat berdampak buruk bagi perekonomian di tanah air, selain banyak masyarakat yang menjadi pengangguran akan ada banyak masyarakat yang akan kesulitan di perekonomian nya untuk memenuhi kehidupan sehari-hari nya.Â
Sumber: Tempo.co
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H