Mohon tunggu...
Nari Ratih
Nari Ratih Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Drama

Harapan yang Tulus, Part 1

4 Februari 2016   19:23 Diperbarui: 4 Februari 2016   22:09 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namaku Nari Ratih, pangil saja aku ratih. Umurku saat ini baru menginjak 16 tahun tepatnya kelas 2 Smk dimalang. Aku hidup dengan cara yang aku inginkan, gak terlalu diatur dan gak suka dimanja.  Anehnya aku masuk sekolah yang mempunyai aturan cukup ketat. Apalah aturan kan dibuat untuk dilanggar.

Hampir semua waktuku ku habiskan bersama teman- teman dan sekolah. Meski aku menyukai trevalling bareng temen. Bicara soal teman, gimananya pasti kalian semua juga mempunyai teman dengan berbagai karakter.

Hari ini adalah waktu seperti biasa pergi kesekolah jam 05.50. seperti harus naik angkotan umun dan terkadang terjebak macet. Ada sebuah pesan yang masuk keponselku.

” tih, kamu dimana semalem. Dicariin ayah semalem?’’

‘’ gak kemana2, hya nanti saya ketemu sama ayah”

“hya, dah berangkat?”

“sudah, nih OTW’’

“hati2 . see you”

Pesan tersebut dari Yuna, teman sekelasku. Di yang selalu memberitahuku saat ada PR, ulangan, dan kegiatan yang mendadak. Ingat kata Yuna yang bilang semalam aku dicari ayah dan ternyata benar ada 5 misscall dari ayah dan 2 pesan yang masuk keponselku semalam.

Oh hya jangan salah kira yang kita panggi ayah itu ayah yuna, Tapi itu sebenarnya guru produktif yang sangat baik sama kami sekelas. Moodku terasa agak gak enak buat membalas salam dan hormat dari adik kelasku. Memang sudah jadi peraturan disekolah maupun dijalan harus ada senioritas dan saling menghormati.

Dooor...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun