Cara Menentukan Transistor NPN dan PNP
assalamualaikum , para pecinta blogger bertemu lagi dengan ane admin ABC , hari ini ane akan membahas tentang transistor , yaudah langsung aja yaa gausah berlama lama lagi
transistor merupakan dioda dengan 2 sambungan, dioda ini disambungkan sedemikian rupa
sehingga membnetuk transistor tipe pnp dan npn . transistor memiliki 3 kaki
yaitu : basis , emitor dan kolektor , transistor seperti itu disebut juga transistor bipolar , karena struktur dan prinsip
kerhanya sangat bergantung dari perindahan elemen dar kutub negatif yang mengisi lubang elektron
sikutub positif.
cara menentukan transistor tipe Pnp
langkah-langkah yang harus diperhatikan
1. putarlah saklar avometer pada fungsi ohmmeter
2. hubungkanlah kabel merah dengan kaki basis sedangkan kabel hitam dengan kaki emitor atau kolektor
3. lihatlah pada skala bila jarum bergerak maka sudah benar jika tidak bergerak maka salah
cara menentukan transistor tipe npn
langkah-langkah yang harus diperhatikan
1. putarlah saklar avometer pada fungsi ohmmeter
2. hubungkanlah kabel merah dengan kaki emitor sedangkan atau kolektor kabel hitam dengan kaki basis
3. lihatlah pada skala bila jarum bergerak maka sudah benar jika tidak bergerak maka salah
contoh transistor npn
contoh transistor pnp
kesimpulan :
kalo agan agan msih gak ngerti cara yg diatas saya kasih triknya , bila kita menghubungkan kaki transistor ke probe pada multimeter secara acak dan mendapatkan skala yang sama pada saat penghitungan dua kali atau jika diukur angkanya itu juga berarti itu merupakan kaki basis , nah untuk menentukan kaki kolektor dan emitornya adalah bahwa kaki kolektor sehabis basis maksudnya bila kita sudah mendapatkan kaki basis pasti setelah itu kakinya kolektor dan berikutnya emitor .
Transistor dalam dunia elektronik sangatlah populer sekali bahkan transistor ini berperan sangat penting sekali.melihat fungsi transistor adalah dimana transistor ini akan menentukan sekali dalam rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai jangkar rangkaian atau sebagai switch penghubung. transistor sendiri memiliki sifat semi konduktor yang mempunyai 3 kaki yang dimana setiap kaki-kaki transistor mempunyai nama atau nilai sendiri yaitu E untuk emitor, B untuk basis dan C untuk kolektor. dalam berbagai rangkaian transistor mempunyai fungsi sendiri-sendiri misal kalau dipakai di rangkaian amplifer sebagai penguat akhir, untuk stabiliser tegangan dan banyak lagi fungsinya tergantng dengan rangkaian apa yang dipakai
Dalam beberapa susunan Transistor dapat dibedakan menjadi dua bagian hal ini tergantung pada rangkaian apa yang akan digunakan. 2 jenis tersebut adalah transistor PNP dan transistor NPN. untuk simbolnya seperti gambar dibawah ini
Kalau kita sudah paham apa itu transistor sekarang bagaimana cara mengetahui atau menentukan kaki-kaki transistor itu sendiri. mungkin akan terasa sulit juga karena jenis bentuk transistor sangat banyak sekali beredar dipasaran, namun setidaknya kalau kita paham langkah-langkah dasar menentukan transistor semua akan mudah saja.
Disini saya hanya ingin berbagi pengetahuan dasar saja. yaitu menentukan kaki-kaki transistor apakah transistor PNP atau bisa juga NPN.
Sebagai awal pemahaman cara mengetahui kondisi transistor PNP atau NPN kita harus paham dulu dengan alat ukur multimeter. kalau anda belum paham silahkan buka halaman Menggenal Dasar-Dasar MULTIMETER / AVOMETER. kalau anda sudah paham dengan dasar-dasar multimeter silahkan ikuti terus cara menentukan transistor pnp dan npn.
Cara Cek Kondisi transistor jenis NPN :
- Atur Selektor Multimeter ke arah Ohmmeter.
- Lalu pilih skala pada batas ukur X 1K.
- Selanjutnya hubungkan probe multimeter (-) pada basis dan probe (+) pada kolektor .
- Jika multimeter menunjuk arah ke angka tertentu biasanya sekitar 5-20K berarti transistor baik, jika tidak menunjuk berarti transistor dalam kondisi rusak atau putus B-C.
- selanjutnya lepaskan kedua probe tadi selanjutnya hubungkan probe multimeter (+) pada basis dan probe (-) pada kolektor.
- Jika jarum multimeter tidak tidak bergerak berarti transistor baik, jika bergerak berarti transistor rusak atau bocor tembus B-C.
- Hubungkan kembali probe multimeter (-) pada basis dan probe (+) pada emitor.
- Jika multimeter menunjuk ke angka sekitar 5-20K berarti transistor baik, jika tidak menunjuk berarti transistor rusak atau putus B-E.
- lalu lepaskan kembali kedua probe kemudian hubungkan kembali probe multimeter (+) pada basis dan probe (-) pada emitor.
- Jika jarum multimeter tidak menunjukkan apa-apa atau jarum tidak bergerak berarti transistor baik, jika bergerak berarti transistor dalam keadaan rusak atau bocor tembus B-E.
- Sekali lagi untuk memastikan transistor, silahkan hubungkan probe multimeter (+) pada emitor dan probe (-) pada kolektor.
- Jika jarum multimeter tidak bergerak berarti transistor baik, jika bergerak berarti transistor rusak bocor tembus C-E.
pada praktek pengecekan diatas kolektor diusah dicek sudah bisa menentukan, beberapa tahap diatas sudah bisa menentukan jenis transistor NPN. sekarang berlanut ke pengecekan transistor PNP
Cara Cek Kondisi transistor jenis PNP: