Mohon tunggu...
Nargis Mahdiyah
Nargis Mahdiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - University

Sebagai mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Sains Informasi, saya memiliki minat yang mendalam dalam dunia penulisan artikel yang beragam dan inspiratif. Penulisan bagi saya adalah salah satu cara untuk menyampaikan informasi yang relevan, mendidik, dan tentunya menginspirasi pembaca dalam menyikapi perubahan dunia yang semakin dinamis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Ayah, Cahaya Kehidupan

11 Desember 2024   12:18 Diperbarui: 11 Desember 2024   12:18 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ayah, Cahaya Kehidupan

Di setiap langkah yang kutapak
Terselip jejakmu yang tak pernah retak
Teguh, kokoh menantang badai
Ayah, engkau penopang hidupku yang damai

Peluhmu berbicara tentang kasih
Tanpa syarat, tanpa pamrih
Dalam sunyi, engkau bimbing jalanku
Dengan keteguhan yang tak pernah layu

Engkau adalah langit luas membentang
Menjaga tanpa henti sepanjang siang
Meski jarang kata terucap
Kasihmu nyata, tak pernah lenyap

Ayah, engkau laksana mentari pagi
Menghangatkan jiwa tanpa perlu diminta lagi
Dalam tiap doamu, aku belajar memahami
Besar cinta dan arti pengorbanan hati

Kupersembahkan terima kasih
Untuk setiap asa yang kau bangun gigih
Ayah, pahlawan tanpa sorak puja
Cinta dan baktiku untukmu, selamanya ada

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun