Mohon tunggu...
Nargis Mahdiyah
Nargis Mahdiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - University

Sebagai mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Sains Informasi, saya memiliki minat yang mendalam dalam dunia penulisan artikel yang beragam dan inspiratif. Penulisan bagi saya adalah salah satu cara untuk menyampaikan informasi yang relevan, mendidik, dan tentunya menginspirasi pembaca dalam menyikapi perubahan dunia yang semakin dinamis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Pagi yang Menanti Perjuangan

3 Desember 2024   11:07 Diperbarui: 3 Desember 2024   11:11 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi yang Menanti Perjuangan

Embun jatuh di ujung dedaunan,
Menyapa dunia dengan harapan,
Langit perlahan membuka tirai,
Menyambut langkah yang harus berlari.

Pagi ini bukan hanya milik sang waktu,
Ia adalah milik mereka yang tak pernah jemu,
Mengukir mimpi di atas peluh,
Melawan lelah, menepis keluh.

Matahari bukan sekadar penerang,
Ia mengingatkan: hidup ini harus berjuang,
Tak ada hasil tanpa keringat,
Tak ada puncak tanpa pendakian yang berat.

Mari bangkit, meski jalan tak mudah,
Cita-cita tinggi menunggu di ujung langkah,
Pagi ini adalah undangan,
Untuk hidup yang lebih baik di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun