Mohon tunggu...
Nargis Mahdiyah
Nargis Mahdiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - University

Sebagai mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Sains Informasi, saya memiliki minat yang mendalam dalam dunia penulisan artikel yang beragam dan inspiratif. Penulisan bagi saya adalah salah satu cara untuk menyampaikan informasi yang relevan, mendidik, dan tentunya menginspirasi pembaca dalam menyikapi perubahan dunia yang semakin dinamis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Arsip, Dinamis dan Statis

20 November 2024   10:46 Diperbarui: 20 November 2024   10:48 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mengenal Arsip: Dinamis dan Statis

Arsip adalah dokumen atau rekaman yang dibuat dan diterima oleh individu, organisasi, atau lembaga sebagai bukti kegiatan. Arsip memiliki nilai informasi penting untuk digunakan di masa kini atau mendatang. Dalam pengelolaan arsip, dikenal dua jenis utama: arsip dinamis dan arsip statis.

Apa Itu Arsip Dinamis?
Arsip dinamis adalah arsip yang masih digunakan secara aktif dalam proses administrasi atau operasional suatu organisasi. Arsip ini berfungsi mendukung kegiatan sehari-hari dan biasanya tersimpan di tempat kerja.

Ciri-ciri Arsip Dinamis:
-Masih digunakan secara berkala atau aktif.
-Diperlukan untuk mendukung pengambilan keputusan atau pelaksanaan tugas.
-Umumnya memiliki nilai jangka pendek hingga menengah.

Contoh Arsip Dinamis:
-Surat masuk dan keluar.
-Berita acara rapat.
-Dokumen proyek yang sedang berlangsung.
-Arsip dinamis sendiri dibagi menjadi dua kategori:

Arsip Dinamis Aktif: Arsip yang sering digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
Arsip Dinamis Inaktif: Arsip yang jarang digunakan, tetapi masih disimpan untuk keperluan tertentu.

Apa Itu Arsip Statis?
Arsip statis adalah arsip yang sudah tidak digunakan lagi secara aktif tetapi memiliki nilai sejarah, hukum, atau budaya yang penting. Arsip ini biasanya disimpan secara permanen oleh lembaga kearsipan untuk dijadikan referensi di masa depan.

Ciri-ciri Arsip Statis:
-Tidak lagi digunakan dalam kegiatan operasional sehari-hari.
-Memiliki nilai sejarah, hukum, atau ilmiah.
-Harus dilindungi untuk menjaga keaslian dan kelestariannya.

Contoh Arsip Statis:
-Naskah Proklamasi Kemerdekaan.
-Dokumen pendirian organisasi atau perusahaan.
-Catatan sejarah pemerintahan.

Manfaat Pengelolaan Arsip
Pengelolaan arsip yang baik sangat penting untuk memastikan informasi tetap tersedia dan dapat diakses ketika dibutuhkan. Berikut beberapa manfaatnya:

- Mendukung Efisiensi Kerja: Arsip dinamis membantu dalam proses administrasi.
- Peninggalan Sejarah: Arsip statis menjadi saksi sejarah yang berharga bagi generasi mendatang.
- Pemenuhan Tanggung Jawab Hukum: Arsip dapat digunakan sebagai bukti dalam berbagai kepentingan hukum.
- Pengambilan Keputusan: Informasi dari arsip membantu organisasi membuat kebijakan yang tepat.
Pentingnya Kesadaran Akan Arsip

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun