Mohon tunggu...
Nargis Mahdiyah
Nargis Mahdiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - University

Sebagai mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Sains Informasi, saya memiliki minat yang mendalam dalam dunia penulisan artikel yang beragam dan inspiratif. Penulisan bagi saya adalah salah satu cara untuk menyampaikan informasi yang relevan, mendidik, dan tentunya menginspirasi pembaca dalam menyikapi perubahan dunia yang semakin dinamis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Palestina, Tanah Perjuangan

7 November 2024   12:13 Diperbarui: 7 November 2024   12:32 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: Palestina, Tanah Perjuangan

Di tanah yang luka, di bumi yang retak,
Palestina, engkau tetap berdetak.
Berjuta langkah, berpuluh tahun berlalu,
Namun semangatmu tak pernah layu.

Anak-anak yang lahir dalam debu dan darah,
Mewarisi perjuangan, warisan yang megah.
Dari lembah hingga puncak gunung yang sunyi,
Suaramu bergema, tak kenal henti.

Di setiap reruntuhan, di setiap air mata,
Tertulis kisah cinta, harapan, dan asa.
Meski dunia berbalik menutup mata,
Palestina, engkau tetap melawan luka.

Tangan yang terangkat, bendera yang berkibar,
Di tengah bayang-bayang, engkau tetap tegar.
Bukan hanya tanah yang kau pertahankan,
Tapi kebebasan, hak-hak yang harus didapatkan.

Perjuangan ini, bukan hanya milikmu,
Namun milik umat manusia yang merindu.
Keadilan yang tertunda, harapan yang tak padam,
Palestina, engkau adalah semangat yang tak pernah hilang.

Selama bumi ini masih berputar,
Doa kami tak akan berhenti melantar.
Demi hak yang terampas, demi masa depan yang cerah,
Palestina, engkau adalah cahaya yang takkan pudar,
Meski waktu terus berjalan, perjuanganmu tetap terjaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun