Kepunduhan (15/08) - Masalah yang ada di negara kita ini atau bahkan di dunia ini adalah korelasi Covid-19 yang dapat menular melalui orang yang telah terinfeksi virus tersebut. Penyakit ini dapat menyebar melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut ketika seseorang yang terinfeksi virus ini bersin atau batuk.
Kemudian tetesan ini mendarat di sebuah benda atau permukaan yang kemudian disentuh dan orang sehat tersebut pegang mata, hidung, atau mulut mereka. Untuk itu, menjaga kebersihan adalah hal wajib yang harus selalu dilakukan oleh pihak kapanpun. Salah satunya yang terpenting adalah menjaga kebersihan tangan, pasalnya tangan adalah bagian tubuh yang sangat rentan dan dapat dengan mudah menjadi tempat bersarangnya virus dan bakteri.
Di tempat-tempat umum penggunaan sabun dan kran pencuci tangan yang masih diterapkan secara manual pengambilan sabun dengan memaksa wadahnya dan menghidupkan kran air dengan cara diputar atau tekan. Hal ini sangatlah tidak efisien, kebesihannya belum optimal dan membutuhkan waktu yang relatif lama.
Maka dari itu, untuk meminimalisir sentuhan dari benda atau orang lain, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Nareswari Dyah Puspaningrum berinisiatif menciptakan Handsanitizer Otomatis. Alat ini rencananya akan ditempatkan pada BUMDes Bangun Bersama Desa Kepunduhan.
Tujuannya otomatis alat handsanitizer di BUMDes Kepunduhan ini karena seringnya warga keluar masuk BUMDes tanpa melakukan cuci tangan terlebih dahulu sehingga bisa bermanfaat untuk warga dalam membiasakan diri meggunakan handsanitizer kapanpun dan dimanapun. Dengan adanya alat ini diharapkan warga pengunjung BUMDes dapat terhindar dari penularan virus Covid-19.
Nareswari Dyah Puspaningrum (Teknik Komputer / Fakultas Teknik)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H