Wahai jiwa yang tertunduk kaku,
sekarang bukan jaman kaku,
dimana kau tidak dapat berbicara semaumu.
ayo angkatlah kepalamu,
kepalkan kedua tanganmu, kepada para penguasa.
biarlah jeritanmu menggangu tidur mereka,
biarkan kertakanmu menghantui mereka.
Selama ibu bumi masih berdiri.
tak perlu takut kau menangis,
tak perlu malu kau mengais.
bila raga dan batinmu terusik sedih,
pejamkan mata dan bicara pada Pencipta,
maka sedih itu akan sirna.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!