Dalam industri manufaktur, efisiensi operasional sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya. Salah satu cara untuk mencapai efisiensi ini adalah dengan menganalisis waktu startup, change over, dan shutdown menggunakan pendekatan Time Motion Study. Metode ini melibatkan pengamatan dan analisis aktivitas pekerja untuk mengidentifikasi pemborosan waktu dan mengoptimalkan proses kerja. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana analisis ini dapat dilakukan menggunakan metode Value Added (VA), Non Value Added (NVA), dan Necessary Non Value Added (NNVA).
PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman yang fokus utamanya pada produk kecap kemasan dan juga sirup, Perusahaan ini berlokasi pada kota Pasuruan, Jawa Timur.
Dalam aktivitas tersebut ditemukan banyak faktor yang menyebabkan segala aktivitasnya tidak memberikan nilai tambah dalam aliran proses produksi input ataupun output (waste atau pemborosan) sehingga tingkat efektivitas kegiatan tersebut sangat rendah yang membuat waktu produksi perusahaan menjadi waktu downtime. Faktor yang mempengaruhi aktivitas pekerja efektifi atau tidak efektif, seperti pengalaman, pengetahuan, dan usia. Pekerja yang memiliki banyak pengalaman akan cenderung nilai efektivitas dari aktivitasnya lebih tinggi dibandingkan pekerja yang masih pemula. Berbeda dengan faktor usia, aktivitas pekerja yang masih berusia muda cenderung lebih tinggi dibandingkan pekerja yang sudah berusia lanjut karena perbedaan stamina.
Pendekatan yang dilakukan secara aktual untuk mengetahui tingkat efektivitas pada saat proses startup/change over/shutdown menggunakan time and motion study dengan metode VA,NVA,NNVA. Value Added Activity (VA) adalah aktivitas yang secara langsung mengubah atau mentransformasi produk atau jasa sesuai dengan persyaratan konsumen. Contoh aktivitas VA adalah assembly, pengolahan bahan baku. Non Value Added (NVA) merupakan aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah pada produk atau jasa dan dianggap sebagai pemborosan. Contoh aktivitas NVA adalah waktu menunggu, gerakan berlebih, berbicara pada saat melakukan pekerjaan. Necessary Non Value Added (NNVA) adalah aktivitas yang tidak menambah nilai secara langsung, tetapi aktivitas tersebut diperlukan untuk suatu persyaratan atau regulasi. Contoh aktivitas NNVA adalah inspeksi kualitas, pemeliharaan peralatan, dan setup mesin.
Proyek ini dimulai dengan analisis awal terhadap aktivitas Startup/Change Over/Shutdown pada area Filling dengan alat bantu pengukuran waktu yaitu stopwatch. Setelah melakukan analisis terhadpat aktivitas tersebut, ada beberapa solusi yang perlu dilakukan antara lain
1. Â Memberikan pelatihan terhadap para pekerja untuk meningkatkan pemahaman terhadap mesin yang di gunakan
2. Memberikan pelatihan terhadap para pekerja untuk mengetahui abnormality sedini mungkin
3. Pemberian tanda terhadap beberapa bagian mesin yang dapat di adjustmen yang bertujuan menghilangkan aktivitas setting berulang
4. Memperbarui inturksi kerja dan menambah peralatan yang di gunakan untuk melakukan adjustmen mesin
Adapun perbedaan waktu dari aktivitas  Value Added (VA), Non Value Added (NVA) sebelun dan sesudah dilakukan rekomendasi perbaikan yang berdasarkan dari analisis secara langsung pada area kerja Filling sebagai berikut: