Mohon tunggu...
Narendra Rafli Daniswara
Narendra Rafli Daniswara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

senang senang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komitmen Politik Luar Negeri Indonesia Masa Jokowi untuk Mendukung Palestina

3 Desember 2024   07:00 Diperbarui: 3 Desember 2024   07:02 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada KTT ASEAN-PBB di Laos tahun 2016, Presiden Jokowi berpidato menyerukan supaya ASEAN dan PBB mengedepankan dan memfokuskan usaha untuk mencapai kemerdekaan Palestina. Presiden Jokowi juga menekankan bahwa ASEAN dan PBB harus mendukung perdamaian Palestina-Israel melalui solusi dua negara. 

Di bawah pemerintahan Jokowi, Indonesia telah menjadi pemrakarsa dalam mendukung resolusi yang mengakui hak-hak rakyat Palestina.

Pada tahun 2018, Israel memulai serangan di Timur Tengah dan membuat Indonesia merespons dengan sangat keras. Presiden Jokowi menyatakan komitmen Indonesia untuk mendukung perjuangan masyarakat Palestina dengan tegas. bukan hanya secara retorika, tetapi juga melalui bantuan langsung dan partisipasi aktif dalam OKI.

Peran Indonesia dalam lingkup OKI ini sangat banyak.  Indonesia mengorganisir Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama (OKI) di Istanbul untuk menunjukkan dukungan internasional terhadap kebijakan kontroversial Amerika Serikat. 

Amerika Serikat yang saat itu ingin menjadikan Yerusalem sebagai ibu kota dari Israel serta rencana pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. Mendapat tentangan keras dari Indonesia. 

Atas hasil dari tragedi perselisihan di Timur Tengah memunculkan keprihatinan global dikarenakan Israel telah menghancurkan perumahan warga Palestina di Sur Bahir, Yerusalem Timur. Ditambah dengan  setidaknya terdapat 289 warga tewas akibat serangan Israel. 

Presiden Trump sebagai Presiden AS mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel telah melukai hati umat Islam dan rasa keadilan umat manusia. Indonesia juga mengingatkan dunia bahwa status hukum Jerussalem harus dihormati sesuai dengan hukum internasional.

Presiden Jokowi meminta negara-negara anggota (OKI) untuk melanjutkan hasil KTT Luar Biasa yang telah diselesaikan. Resolusi itu mencakup dua poin penting: mengakui Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina dan menolak pengakuan sepihak Trump.

Tidak hanya sekali itu saja indonesia ikut terlibat dalam KTT. tahun 2017, Indonesia menyelenggarakan KTT OKI ke 5 di Jakarta yang mana berhasil mendorong negara-negara anggota OKI untuk mendukung posisi Palestina di forum internasional.

Forum forum internasional diharapkan bisa terciptanya konsensus global untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Saya percaya bahwa inisiatif semacam ini sangat penting untuk menciptakan kesadaran global tentang kondisi yang dihadapi rakyat Palestina.

Indonesia juga memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina. Pemerintah Indonesia telah mengalokasikan dana untuk program-program pembangunan di sektor kesehatan dan pendidikan di wilayah-wilayah yang terkena dampak konflik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun