Mohon tunggu...
Narendra Ardhana
Narendra Ardhana Mohon Tunggu... Akuntan - ODHA

(bukan nama sebenarnya) tidak ada yang berbeda dengan saya, saya hanya seorang pengidap HIV (ODHA) yang terdiagnosa sejak awal 2014 ketika berusia 26 tahun dan menjalani terapi ARV hingga saat ini. Masih aktif bekerja full time sebagai back office, sedang belajar berwirausaha dan tidak di bawah naungan suatu lembaga atau yayasan sosial ODHA. Bagi yang ingin sekedar berbagi cerita, saran dan kritik bisa melalui email narendra.ardhana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sesederhana Bunga di Padang

3 Juni 2017   21:29 Diperbarui: 3 Juni 2017   21:51 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apa kabarmu dunia
 Yang dipenuhi orang-orang hebat
 Apa kabarmu angkasa
 Yang hanya bisa dijangkau oleh mahkluk bersayap

 Aku hanya ingin hidup sederhana
 Sesederhana memikirkan hari ini saja
 Yang seolah tak pernah merasakan menua
 Meski bayangan rembulan bergerak setiap malam

 Aku hanya ingin hidup sederhana
 Sesederhana hidup tanpa cinta, tanpa air mata dan tanpa hasrat
 Yang seolah manusia hidup tanpa tujuan
 Seperti bunga di padang yang terlupakan ketika esok ia tanggal

 Apa kabarmu masa depan
 Yang mereka bilang aku kan mengangkasa
 Tapi aku masih terpasung oleh cinta dunia
 Jatuh dalam jurang kekelaman

 Adakah yang lebih terang dari bintang
 Adakah yang lebih tinggi dari harapan
 Adakah di luar sana baginya aku adalah semesta
 Apakah aku seperti mutiara dalam genggaman

 Tak ada cahaya pada malam
 Tak ada doa bagi yang terkenang
 Tak ada pelukan bagi yang disayang
 Tak ada salam hangat bagi yang dirindukan

 Aku hanya ingin hidup sederhana
 Sesederhana bunga di padang
 Yang hari ini mekar indah
 Lalu esok dilupakan ketika ia tanggal

 Aku hanya ingin hidup sederhana
 Sesederhana gerakan rembulan
 Yang selalu bergerak setiap malam
 Hingga orang bosan memandanginya

 Tak peduli apakah kau memberikan pelukan
 Tak peduli apakah kau mendoakanku setiap malam
 Aku hanya ingin hidup dengan tujuan yang sederhana
 Sesederhana hidup tanpa motivasi harta dan jabatan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun