Mohon tunggu...
Narendra Ardhana
Narendra Ardhana Mohon Tunggu... Akuntan - ODHA

(bukan nama sebenarnya) tidak ada yang berbeda dengan saya, saya hanya seorang pengidap HIV (ODHA) yang terdiagnosa sejak awal 2014 ketika berusia 26 tahun dan menjalani terapi ARV hingga saat ini. Masih aktif bekerja full time sebagai back office, sedang belajar berwirausaha dan tidak di bawah naungan suatu lembaga atau yayasan sosial ODHA. Bagi yang ingin sekedar berbagi cerita, saran dan kritik bisa melalui email narendra.ardhana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Melajang Seumur Hidup?

16 Desember 2016   23:09 Diperbarui: 17 Desember 2016   01:51 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 ****
 Kenapa saya sering merasa kesepian dan terbiasa sendirian adalah karena saya orang yang cenderung menutup diri ketika sedang tertekan. Begitulah sebenarnya bawaan karakter saya, meski sudah dilatih sejak dari dini untuk berorganisasi tapi terkadang saya merasa lebih nyaman ketika saya sedang sendirian. Di satu sisi apabila sudah berada dalam sebuah kelompok kecil yang "gokil" maka saya akan menjadi seorang pelawak. Saya seorang plegmatis melankolis.

 Saya bukan seorang yang sempurna. Jatuh bangun hidup saya terkadang tidak bisa saya simpan sendiri. Mohon maaf apabila media ini menjadi curahan hati saya. Semua ini menunjukkan bahwa saya hanya manusia biasa yang mengalami naik turun fase kehidupan, dengan harapan bahwa kisah ini masih bisa diambil nilai positifnya. Saya tetap percaya bahwa ketika kita sudah berkomitmen untuk setia kepada Tuhan maka Ia akan memberi kekuatan kepada kita untuk senantiasa tetap setia. Terimakasih sudah berkenan mampir untuk membaca. Salam sehat selalu dari saya seorang pengidap HIV yang tengah menikmati kesendirian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun