Mohon tunggu...
Naraya Syifah
Naraya Syifah Mohon Tunggu... Penulis - Perempuan Penggembala Sajak

Tidak ada yang istimewa dari Naraya Syifah, ia hanya seorang gadis kampung yang sederhana, putri sulung dari keluarga sederhana yang disimpan banyak harapan di pundaknnya. Ia memiliki kepribadian mengumpulkan sajak di pelataran rumahnya. Pernah tergabung dalam beberapa komunitas literasi dan alhamdullilah saat ini sebagai penggerak literasi di kabupaten Subang. Ia menjalankan komunitas Pena Cita bersama teman-teman sehobinya. Kecintaannya pada literasi menghantarkannya sampai di sini. Semoga awal yang baru ini dapat lebih mengembangkan tulisannya dan merubah hidupnya. Selain menulis ia juga tergila-gila dengan K-drama yang dapat menginspirasi nya dalam menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tari Badut

2 Januari 2023   07:55 Diperbarui: 2 Januari 2023   07:59 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbekal satu kisah luruh lirih menganga
Di sepanjang lorong itu tercecer wajahmu
Anyir tawa yang melengking tipis
Kaki terbungkus kaca
Tercabik gigil dansa

Tubuh meliuk-liuk memeluk jiwa yang telanjang
Membelai mata batin dengan bahasa tak terbahasakan
Dihentakkannya kaki hati berlubang
Menggelek pinggang mata berlinang

Ditabuhnya luka rintihan sumbang
Tangis menggema tawa membahana
Sang raja terkantuk di singgasana
Sang ratu tertekuk
tunduk menekuk
takluk

Gemuruh tawa menyambar
Sebuah tarian badut telah ia persembah
Ia mencari potret dirinya
Pada cermin yang telah lama patah terbelah

Panggung sandiwara, September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun