Mohon tunggu...
Naraya Syifah
Naraya Syifah Mohon Tunggu... Penulis - Perempuan Penggembala Sajak

Tidak ada yang istimewa dari Naraya Syifah, ia hanya seorang gadis kampung yang sederhana, putri sulung dari keluarga sederhana yang disimpan banyak harapan di pundaknnya. Ia memiliki kepribadian mengumpulkan sajak di pelataran rumahnya. Pernah tergabung dalam beberapa komunitas literasi dan alhamdullilah saat ini sebagai penggerak literasi di kabupaten Subang. Ia menjalankan komunitas Pena Cita bersama teman-teman sehobinya. Kecintaannya pada literasi menghantarkannya sampai di sini. Semoga awal yang baru ini dapat lebih mengembangkan tulisannya dan merubah hidupnya. Selain menulis ia juga tergila-gila dengan K-drama yang dapat menginspirasi nya dalam menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sarjana Pengangguran

28 Juni 2022   18:25 Diperbarui: 28 Juni 2022   18:57 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah sarjana pengangguran pula
Sudah dapat gelar dapat beban pula
Uh, beruntungnya ia ....
Lenguhnya

Lihat saja, punggungnya yang bungkuk
Padahal ia fasih berlari
Entah tidak percaya diri
Atau demi akal budi

Bagaimana tak gelisah
Jari-jariku rontok sudah
Kirim sana kirim sini
Hati lebam-lebam surat cintaku tak kunjung dapat balasan
Aku gagal meminang si gadis impian

Mentalku dibanting
Empat tahunku dikhianati
Puluhan jutaku pergi
Padahal semua syarat-mu sudah ku turuti
Apa mahar IPK-ku tak cukup tinggi?

Ku ais ijazah sana-sini
Sama seperti seorang ibu mengais anaknya di pinggir-pinggir kota
Aku mengemis kerja
Mengemis uang pula
Ibu itu mengemis duduk di angkut yang sesak

"Nak, sudah besar seperti kakak itu," ucapnya kepada anaknya yang masih pulas
Dijawabnya dengan tangis
Atau si anak sedang protes

Bukan salah sarjana menganggur
Bukan menganggur karena sarjana
Sarjana pun menganggur
Pengangguran pun sarjana
Tidak sarjana pun menganggur
Sarjana dan pengangguran sama-sama cari kerja

Menjelajahi dunia fana
Merantau ke dunia maya
Asal pulang bawa badan
dan cuan
Untuk meminang impian

Subang, 28 Juni 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun