Mohon tunggu...
naraxavierarinungga
naraxavierarinungga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Seseorang dengan kepribadian ISFJ yang senang membantu dan peduli pada orang lain. Hobi menyanyi, karena itu cara saya menenangkan diri dan mengekspresikan perasaan. Saya juga suka menonton film, terutama yang bergenre action, fantasy, dan romance, karena ceritanya selalu menarik dan menghibur. Di waktu luang, saya menikmati hal-hal sederhana seperti menonton film atau bernyanyi untuk melepas penat. Saya juga ingin belajar menulis untuk mengekspresikan ide dan cerita dengan cara yang baru dan kreatif.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Puisi Anak sebagai Alat Kreatif untuk Meningkatkan Literasi di Sekolah

2 Desember 2024   11:24 Diperbarui: 2 Desember 2024   13:04 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pentingnya Literasi di Era Digital

Literasi adalah ketrampilan dan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengerti, mengolah, memahami serta menggunakan informasi yang diterima untuk berbagai keadaan. Maka Literasi erat kaitannya dengan kehidupan siswa, baik di lingkungan, baik lingkungan rumah, masyarakat maupun sekolah. Sehingga literasi baik digunakan untuk menumbuhkan budi pekerti yang luhur. Pada abad ke- 21 ini, siswa memerlukan beberapa ketrampilan, antara lain adalah Literasi dasar, kompetensi dan karakter.

Di era digital saat ini, tantangan literasi di kalangan anak-anak semakin kompleks, seperti:

1. Kurangnya minat baca pada anak, di mana gadget dan media sosial lebih menarik perhatian mereka dibandingkan buku.

2. Bahan bacaan yang menarik dan sesuai dengan minat anak masih terbatas, sehingga anak-anak sulit menemukan bacaan yang relevan dan menyenangkan.

3. Metode pengajaran yang monoton dan kurang variatif sering kali membuat pembelajaran menjadi membosankan, sehingga anak-anak tidak terstimulasi untuk membaca.

4. Lingkungan rumah yang kurang mendukung, seperti minimnya budaya membaca dalam keluarga, memperburuk situasi ini.

5. Banyak sekolah yang belum memiliki perpustakaan lengkap dan menarik, sehingga fasilitas penunjang literasi di sekolah pun kurang memadai.

Fenomena ini mengakibatkan rendahnya minat baca dan kemampuan literasi di kalangan anak-anak.

Kegiatan membaca puisi dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan literasi siswa, terutama di tengah situasi pembelajaran daring yang membuat siswa merasa bosan dan kurang termotivasi. Pendekatan kreatif dalam pembelajaran, seperti puisi anak, menjadi penting untuk menarik perhatian anak-anak dan mendorong mereka untuk lebih aktif dalam belajar.

Puisi Anak: Media Belajar yang Menyenangkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun