Mohon tunggu...
Radian A
Radian A Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Belajar jadi manusia

Karena "bio harus diisi" maka ingin ku ceritakan tentangku kepadamu, namun nanti ... saat kita bersua di dalam kedai, bertemankan bergelas-gelas kopi. Akan ku isi bio-ku di hatimu, tanpa terkecuali, jujur dan apa-adanya. :p

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hai, Kamu

7 Maret 2020   09:58 Diperbarui: 7 Maret 2020   09:56 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hai, Kamu (sumber gambar pixabay.com)

Hai, kamu.
Sini aku kembali suguhkan
kegetiran pagi yang kau rindukan,
Bernama kopi.

Hai, kamu.
Sini aku kembali bisikkan
Nyanyian sunyi yang kau endapkan,
Bernama pilu.

Hai, kamu.
Sini aku kembali torehkan
Tinta waktu yang kau tuliskan,
Bernama kenangan.

Hai, kamu.
Sini aku kembali kecupkan
Kehangatan yang kau sisakan,
Bernama rindu.

Hai, kamu.
Sini aku kembali hapuskan
Getaran beban yang pernah kau genggamkan,
Bernama perpisahan.

Hai kamu.
Sini aku kembali pasrahkan
Suka duka asmara yang kini kau cintakan,
Bernama aku.

Kra, 07032k20
Radian | Kompasianer Brebes KBC-20

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun