Mohon tunggu...
Radian A
Radian A Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Belajar jadi manusia

Karena "bio harus diisi" maka ingin ku ceritakan tentangku kepadamu, namun nanti ... saat kita bersua di dalam kedai, bertemankan bergelas-gelas kopi. Akan ku isi bio-ku di hatimu, tanpa terkecuali, jujur dan apa-adanya. :p

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Fana

1 Maret 2020   10:29 Diperbarui: 1 Maret 2020   10:23 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : pixabay.com

Menghidu bunga
Terjerat rasa
Cinta rupa
Kita fana

Luka duka
Warna sirna
Jiwa hampa
Tanpa kata

Jatuh cinta
Lupa jiwa
Mabuk asmara
Diri terluka

Jangan lena
Hati pencinta
Nafsu bicara
Datang nestapa

Genggam kata
Dalam jiwa
Cinta dunia
Bukan segalanya

Waktu terlupa
Telah senja
Pasti menyapa
Penyabut nyawa

Tangis duka
Dalam pusara
Terhapus dunia
Setan tertawa

Jasad sirna
Ingatan lupa
Pernah bertahta
Kita disana

Tertinggal harta
Terlepas kuasa
Terlupa asmara
Sendiri tersiksa

Harta ...
Tahta ...
Cinta ...
Fana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun