Ngadirejo, 15 Januari 2025 -- Dalam rangka menjalankan program kerja "Parenting" kelompok 33, 93, dan 163 dari Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar kegiatan penyuluhan parenting. Acara ini dilaksanakan di KB Harapan Bangsa, Desa Ngadirejo, dengan partisipasi para wali murid dari anak-anak KB Harapan Bangsa.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman orang tua tentang pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi tumbuh kembang anak dan memberikan edukasi mengenai pola asuh yang sesuai untuk anak usia dini.
Acara dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan persiapan pra-acara yang dilakukan oleh panitia kegiatan. Tepat pada pukul 08.00 WIB, acara dibuka dengan dipandu oleh MC (Master of Ceremony), Raihan Mujayyid Assya`bani. Sambutan pertama disampaikan oleh ketua pelaksana kegiatan, Abu Wildan Mustafa, diikuti oleh sambutan dari Kepala KB Harapan Bangsa, Ibu Setiya Ningsih, S.Pd. Setelah doa pembuka, acara berlanjut ke sesi inti yang sangat dinanti, yaitu penyampaian materi oleh Dr. Muallifah, M.A, dosen Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang sekaligus penulis buku "Psikologi Anak Sukses."
Dalam pemaparannya, Dr. Muallifah menekankan pentingnya pola asuh yang mendukung anak untuk tumbuh cerdas, sehat, dan berkembang secara optimal. Ia menguraikan pendekatan pengasuhan psikologis yang bertujuan mengembangkan potensi maksimal anak serta kemampuan mereka untuk bertahan dan beradaptasi di masa depan.
Salah satu topik utama yang dibahas adalah masalah stunting pada anak. Dr. Muallifah menjelaskan penyebab, dampak, dan cara pencegahan stunting, termasuk peran pola asuh, pola konsumsi, serta faktor sosial budaya dan ekonomi keluarga. Ia juga memaparkan pentingnya perilaku pengasuhan kesehatan, pemantauan tumbuh kembang anak, dan kunjungan neonatal (KN) pada masa-masa awal kehidupan bayi. Imunisasi dasar juga diangkat sebagai langkah strategis untuk mencegah penyakit infeksi yang dapat menghambat tumbuh kembang anak.
Dr. Muallifah menggarisbawahi bahwa pola asuh yang ideal bersifat autoritatif, yaitu mendukung anak untuk berkembang secara positif tanpa menargetkan hal yang berlebihan. Pola ini juga melibatkan komunikasi yang efektif, keseimbangan hak dan kewajiban, serta pemberian alasan logis pada setiap aturan yang ditetapkan.
Setelah sesi materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dimoderatori oleh MC. Beberapa peserta mengajukan berbagai pertanyaan terkait implementasi pola asuh dan strategi pencegahan stunting. Kegiatan ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada pemateri oleh ketua pelaksana kegiatan.