Upaya Kelompok 93 "Narawidya" KKM UIN Malang dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Quran Anak-anak Desa Ngadirejo melalui Pembelajaran di TPQ

Pendidikan agama terutama dalam hal membaca Al-Qur'an, memegang peranan penting dalam pembentukan karakter anak-anak di Indonesia. Namun, tidak semua wilayah di Indonesia memiliki akses yang memadai terhadap pendidikan agama yang berkualitas. Di Desa Ngadirejo, sebuah desa yang terletak cukup jauh dari pusat kota di Kabupaten Malang, Kelompok Narawidya Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang memberikan kontribusi untuk meningkatkan kemampuan anak-anak setempat dalam membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar melalui pembelajaran di TPQ desa Ngadirejo. 

Kelompok Narawidya KKM UIN Malang menyadari adanya tantangan besar dalam proses pembelajaran Al-Qur'an di TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur'an) Desa Ngadirejo. Salah satu tantangan utama adalah kesulitan anak-anak dalam membaca Al-Qur'an dengan baik, khususnya terkait dengan pengucapan huruf yang benar sesuai dengan makhorjul huruf dan tajwid yang tepat. Kesalahan dalam pengucapan huruf ini sangat berpengaruh pada cara membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar.

Beberapa faktor yang mempengaruhi hal ini antara lain kurangnya pengajaran yang mendalam mengenai tajwid, keterbatasan pengajaran yang disesuaikan dengan kecepatan belajar masing-masing anak, serta kurangnya pemahaman tentang pentingnya membaca Al-Qur'an dengan benar. Oleh karena itu, Kelompok Narawidya merasa penting untuk memberikan perhatian lebih dalam mengatasi masalah ini.

Sebagai langkah awal, Kelompok Narawidya KKM mengidentifikasi bahwa perbaikan pembelajaran harus difokuskan pada dua hal yaitu makhorjul huruf dan tajwid. Dengan pendekatan yang sistematis dan efektif, kelompok ini berusaha untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pengucapan huruf Arab yang tepat serta aturan tajwid yang berlaku. Pendekatan yang digunakan disusun agar mudah dipahami oleh anak-anak, sehingga mereka dapat belajar membaca Al-Qur'an dengan kaidah yang benar. 

Dokumentasi sesi mengajar TPQ oleh kelompok 93 "Narawidya" KKM UIN Malang

Dokumentasi sesi mengajar TPQ oleh kelompok 93 "Narawidya" KKM UIN Malang

Kelompok Narawidya juga memahami bahwa anak-anak lebih mudah belajar jika proses pembelajaran dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Oleh karena itu, mereka menggunakan metode interaktif, seperti pembacaan Al-Qur'an bersama dan berulang. Dengan metode ini, diharapkan anak-anak dapat lebih cepat mengingat dan memahami aturan tajwid sambil tetap menikmati proses belajar.

Penting juga untuk diingat bahwa setiap anak memiliki kemampuan dan kecepatan belajar yang berbeda. Untuk itu, Kelompok Narawidya memberikan pendampingan secara individual kepada anak-anak yang mengalami kesulitan. Pendekatan ini memungkinkan setiap anak untuk mendapatkan perhatian yang lebih, sehingga mereka tidak tertinggal dan dapat menguasai bacaan Al-Qur'an dengan benar.

Kelompok Narawidya KKM berharap melalui pembelajaran yang dilakukan, anak-anak di Desa Ngadirejo dapat membaca Al-Qur'an dengan benar sesuai dengan tajwid dan makhorjul huruf. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama, khususnya pendidikan Al-Qur'an, di desa-desa yang masih memiliki akses terbatas terhadap pengajaran yang berkualitas.