Mohon tunggu...
Narasi Pembaharu
Narasi Pembaharu Mohon Tunggu... Human Resources - Narator

Merawat Nalar, Memupuk Harapan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Gmni Tantang Debat Terbuka untuk Ketua DPRD Lebak

22 Agustus 2024   18:41 Diperbarui: 22 Agustus 2024   18:43 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gmni DPK UNILAM, FISIP USBR

DPK GMNI Fisip USBR & DPK GMNI Akuntansi Unilam Rangkasbitung Kecam Statment Ketua DPRD Lebak Di Platform Media Sosial Instagram

"Ditengah gejolak politik nasional, Kader GmnI Lebak menyayangkan sikap Ketua Dprd Lebak di status instagram yang menyebut ada yang menjual isu demokrasi terhadap putusan mk nomor 60 dan 70" Ucap Bung Rizky Ketua DPK Akuntansi 

Tangkapan layar cuitan Ketua DPRD Lebak
Tangkapan layar cuitan Ketua DPRD Lebak

Sementara itu ketua DPK GMNI Fisip USBR sangat menyayangi tindakan ketua DPRD Lebak tersebut

"Ketua DPRD Lebak tidak tahu bahwa Indonesia Adalah negara hukum (Reshtssraat) Bukan negara kekuasaan (Machtstaat)" Ucap Bung Wildan

"ini menjadi bukti legislator kita tidak paham hukum dan gagap terhadap persoalan politik nasional, sekalipun postingan tersebut sudah dihapus tidak menyurutkan niat Kader gmni untuk melakukan debat dan diskusi bersama Ketua dprd lebak" Tutupnya

maka dengan ini kami menantang Ketua DPRD Lebak untuk melakukan Debat Terbuka kajian putusan MK Nomor 60 & 70 yang sifat nya final & mengikat.

#KAWALPUTUSANMK #TOLAKPILKADAOLIGARKI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun