Merakan - Dalam rangka mengurangi tingkat kecanduan gadget pada anak, Mahasiswa KKN UNEJ Desa Merakan adakan sosialisasi di SDN 02 Merakan.Â
Gadget merupakan piranti yang saat ini banyak digunakan baik pada generasi muda ataupun tua. Fungsinya yang begitu beragam, membuat gadget menjadi salah satu kebutuhan di era yang modern ini. Namun sangat disayangkan apabila generasi muda utamanya pada usia anak-anak sudah mengalami kecanduan pada gadget. Menjadi hal yang wajar saat ini melihat anak di tingkat Sekolah Dasar sudah memiliki handphone-nya sendiri. Melihat urgensi tersebut, Mahasiswa KKN UNEJ melakukan sosialisasi anti kecanduang gadget dan kembali memperkenalkan permainan tradisional pada siswa SDN 02 Merakan.
Bapak Esa Dandi selaku Kepala Sekolah SDN 02 Merakan mengatakan bahwa memang betul bahwa anak sekolah saat ini sudah sangat lekat dengan handphone, meskipun siswa dilarang atas penggunaan handphone di sekolah, namun saat kembali ke rumah mereka kembali sibuk dengan handphone nya
Tepatnya pada Selasa, 06 Agustus 2024 sosialisasi anti kecanduang gadget dilaksanakan di SDN 02 Merakan. Siswa kelas 4 hingga kelas 6 diajak untuk lebih memahami bahaya dari kecanduan gadget. Materi yang disampaikan oleh mahasiswa didesain menarik dan sederhana agar lebih mudah dipahami oleh siswa. Yang menjadi highlight kegiatan adalah sesi bermain permainan tradisional seperti engklek, gobak sodor serta lompat tali karet. Diharapkan sesi tersebut menjadi bentuk pengenalan kembali pada generasi muda atas permainan tradisional yang tidak kalah seru dibanding dengan permainan online.Â
Sosialisasi berjalan dengan lancar dan mendapatkan feedback yang baik dari guru dan kepala sekolah. Ucapan terimakasih pun disampaikan oleh Bapak Esa Dandi
"Saya senang dan berterima kasih kepada adik-adik KKN telah mengadakan kegiatan sosialisasi juga mengajak siswa untuk lebih mengenali permainan tradisional. Kalau bisa, sering-sering ya untuk mengadakan acara seperti ini. Anak-anak disini memiliki banyak potensi, akan lebih baik kalau diajak eksplor lagi oleh adik-adik KKN"
Besar harapan Kepala Sekolah maupun Mahasiswa KKN agar anak terus melestarikan permainan tradisional, utamanya di lingkungan sekolah. Dengan sosialisasi ini, siswa sd dihimbau untuk tidak bergantung pada gadget untuk permainan maupun media belajar.
