Mohon tunggu...
Nara Ahirullah
Nara Ahirullah Mohon Tunggu... Konsultan - @ Surabaya - Jawa Timur

Jurnalis | Pengelola Sampah | Ketua Yayasan Kelola Sampah Indonesia (YAKSINDO) | Tenaga Ahli Sekolah Sampah Nusantara (SSN) | Konsultan, Edukator dan Pendamping Program Pengelolaan Sampah Kawasan. Email: nurrahmadahirullah@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Jika TPA Sampah Piyungan Tutup Permanen

14 Maret 2024   11:53 Diperbarui: 15 Maret 2024   01:44 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Angkut buang sampah yang berasal dari kawasan Malioboro - Yogyakarta. (Dokumentasi pribadi)

Jika TPA Piyungan ditutup permanen, cara termudah yang akan jadi solusi wilayah-wilayah yang membuang sampah ke TPA Piyungan adalah membangun TPA masing-masing. Kota Yogyakarta akan membangun TPA sendiri. Kabupaten Sleman akan bangun TPA juga. Kabupaten Bantul pasti juga akan membangun TPA.

Namun bisakah tiga kabupaten/kota itu membangun TPA? Jawabannya, bisa. Tapi tidak akan mudah.

Keinginan tiga kabupaten/kota untuk membangun TPA itu akan menghadapi banyak tantangan. Pertama, kemungkinan akan kesulitan mencari lahan yang tepat untuk membangun TPA. 

Kedua, kalau lahan sudah didapat, maka analisis dampak lingkungan (AMDAL) kemungkinan akan sulit keluar kecuali dipaksakan. 

Kalau AMDAL keluar, kemungkinan akan ada protes dari masyarakat. Karena masyarakat sudah tahu dampak lingkungan dari adanya TPA. Pencemaran TPA mencakup tanah, air, dan udara. 

Kendati ada kompensasi bagi warga sekitar TPA, kompensasi itu tidak akan menutup kerugian yang akan dialami masyarakat sekitar TPA. (nra)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun