Jika TPA Piyungan ditutup permanen, cara termudah yang akan jadi solusi wilayah-wilayah yang membuang sampah ke TPA Piyungan adalah membangun TPA masing-masing. Kota Yogyakarta akan membangun TPA sendiri. Kabupaten Sleman akan bangun TPA juga. Kabupaten Bantul pasti juga akan membangun TPA.
Namun bisakah tiga kabupaten/kota itu membangun TPA? Jawabannya, bisa. Tapi tidak akan mudah.
Keinginan tiga kabupaten/kota untuk membangun TPA itu akan menghadapi banyak tantangan. Pertama, kemungkinan akan kesulitan mencari lahan yang tepat untuk membangun TPA.Â
Kedua, kalau lahan sudah didapat, maka analisis dampak lingkungan (AMDAL) kemungkinan akan sulit keluar kecuali dipaksakan.Â
Kalau AMDAL keluar, kemungkinan akan ada protes dari masyarakat. Karena masyarakat sudah tahu dampak lingkungan dari adanya TPA. Pencemaran TPA mencakup tanah, air, dan udara.Â
Kendati ada kompensasi bagi warga sekitar TPA, kompensasi itu tidak akan menutup kerugian yang akan dialami masyarakat sekitar TPA. (nra)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H