Rezeki itu bukan hanya dalam bentuk uang. Banyak hal lain yang merupakan rezeki selain uang. Tapi hal lain itu jarang disyukuri di zaman materialistis ini. Yang bukan uang dianggap bukan rezeki.
Sifat rezeki sebagaimana sering kita dengar adalah bertambah jika disyukuri. Tapi kalau kita kufur atau tidak mensyukurinya, maka tunggu azab -Nya. Di antara rezeki yang patut kita syukuri adalah memiliki lingkungan yang baik.
Lingkungan yang baik itu adalah lingkungan yang saling mengingatkan dalam kebaikan. Lingkungan yang tidak menuntut kesempurnaan melainkan mengapresiasi apa yang ada. Lingkungan yang taat pada perintah Tuhan sesuai kemampuan  dan menjauhi larangan Tuhan sekuat tenaga.
Keadaan lingkungan yang tidak toxic akan mendorong kreatifitas. Karena lingkungan yang demikian tidak rentan menyebabkan stres. Di dalamnya saling mendukung untuk kebaikan diri dan kelompok. Sungguh lingkungan ya demikian adalah berkah yang patut disyukuri.
Sebuah hadist, "Tidak dikatakan bersyukur pada Allah bagi siapa yang tidak tahu berterima kasih pada manusia." (HR. Abu Daud no. 4811 dan Tirmidzi no. 1954. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih). Hadist tersebut dapat dimaknai dengan cara selalu berbuat baik dan tolong menolong dalam kebaikan.Â
Nilai dari lingkungan yang baik sesungguhnya lebih tinggi dari uang. Meskipun uang dapat dipakai untuk memenuhi berbagai kebutuhan, namun uang tidak dapat membeli lingkungan yang baik itu. Apalah guna uang jika lingkungan toxic, selalu menuntut kesempurnaan, dan senantiasa menimbulkan tekanan yang menghasilkan depresi.
Kami sekeluarga begitu bersyukur karena masing-masing memiliki lingkungan yang baik. Saya memiliki lingkungan di Majelis Dzikir TQN Benteng Suryalaya - Surabaya, lingkungan pecinta lingkungan hidup dan pengelola sampah, serta lingkungan diskusi. Anak-anak memiliki lingkungan di sekolahnya SD Khadijah Wonorejo - Surabaya, dan istri memiliki lingkungan di tempat kerjanya Balai Teknologi Sanitasi (BTS) Surabaya.
Menjaga Hubungan berarti Bersyukur
Bersyukur dapat ditampilkan secara lisan dengan mengucap "Alhamdulillah". Ucapan itu adalah bentuk syukur yang paling dasar. Di atas itu, bentuk syukur dapat ditampakkan dengan menjaga hubungan baik dengan sesama.