Mohon tunggu...
Nara Ahirullah
Nara Ahirullah Mohon Tunggu... Konsultan - @ Surabaya - Jawa Timur

Jurnalis | Pengelola Sampah | Ketua Yayasan Kelola Sampah Indonesia (YAKSINDO) | Tenaga Ahli Sekolah Sampah Nusantara (SSN) | Konsultan, Edukator dan Pendamping Program Pengelolaan Sampah Kawasan. Email: nurrahmadahirullah@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Saran untuk Pemda dan Pemkot yang TPA Sampahnya Kebakaran

14 Oktober 2023   18:37 Diperbarui: 16 Oktober 2023   01:00 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TPA Suwung mengalami kebakaran karena limpahan gas metan . (Foto via Kompas.com)

Lagi-lagi ada tempat pemrosesan/pembuangan akhir (TPA) sampah yang kebakaran. Kali di Denpasar - Bali. TPA Suwung kebakaran sejak 12 Oktober 2023, hingga tulisan ini dibuat 14 Oktober 2023, kebakaran masih belum padam.

Kebakaran TPA Suwung ini menambah deretan panjang daftar kebakaran TPA di Indonesia tahun 2023 ini. Entah sampai kapan kebakaran-kebakaran TPA ini akan terus terjadi. Sebab, hampir seluruh TPA di Indonesia kondisinya sama. 

Potensi kebakarannya sangat tinggi. Karena metode open dumping masih diterapkan oleh hampir semua pengelola sampah di pemerintah daerah di Indonesia.

Kebakaran-kebakaran TPA juga sangat dimungkinkan terjadi lagi di kabupaten/kota lain di seluruh Indonesia karena pengelolaan sampah masih sentralistik. 

Maksudnya, pada pemerintah kabupaten/kota umumnya mengelola sampah hanya dengan memindah masalah saja. Yaitu, memindahkan sampah dari rumah tangga atau sejenis rumah tangga ke TPA.

Memindahkan masalah seperti itu berarti dan sama saja dengan menyatukan masalah dari sebaran sumber timbulan sampah ke pusat pengelolaan. 

Hasilnya jelas, mengumpulkan potensi bahaya yang terjadi. Salah satu potensi bahayanya adalah kebakaran TPA itu. 

Sebab, sampah yang dikumpulkan jadi satu, tumpukan jelas akan menghasilkan limpahan gas metana (CH4). Dan limpahan salah satu kontributor emisi gas rumah kaca (GRK) akan terbakar dan terbakar sewaktu-waktu.

Apalagi jika TPA yang umumnya dikelola secara open dumping itu ada praktik membakar sampah untuk menyediakan ruang bagi sampah baru yang datang. 

Pasti akan terjadi kebakaran besar. Belum lagi potensi kebakaran yang terjadi karena kemarau panjang. Pemicu kebakaran sampah bisa apa saja. Dan jika api kecil itu menyentuh gas metana yang potensi bakarnya tinggi, maka api kecil itu akan jadi kebakaran besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun