Mohon tunggu...
Nara Ahirullah
Nara Ahirullah Mohon Tunggu... Konsultan - @ Surabaya - Jawa Timur

Jurnalis | Pengelola Sampah | Ketua Yayasan Kelola Sampah Indonesia (YAKSINDO) | Tenaga Ahli Sekolah Sampah Nusantara (SSN) | Konsultan, Edukator dan Pendamping Program Pengelolaan Sampah Kawasan. Email: nurrahmadahirullah@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mengelola Sampah Tak Bergerak: Rumah dan Bangunan Terbengkalai

2 April 2022   08:39 Diperbarui: 2 April 2022   19:39 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu kompleks bangunan terbengkalai di Kota Surabaya. (Dokumentasi pribadi)

Memiliki rumah sendiri adalah impian semua orang. Terutama mereka yang hidup berpindah-pindah dari satu kos ke kos lainnya, atau dari satu kontrakan ke kontrakan lainnya. Begitu banyak orang membutuhkan rumah atau bangunan untuk dijadikan berteduh dari hujan dan berlindung dari panasnya matahari.

Sebaliknya, begitu banyak rumah dan bangunan yang terbengkalai. Kotor. Tidak berpenghuni, hingga kesan angker pun muncul. Itu adalah rumah-rumah dan bangunan yang ditinggalkan pemiliknya untuk alasan yang tidak jelas.

Rumah-rumah atau bangunan yang tidak dipakai, ditinggalkan, dan terbengkalai itu sampah. Sampah yang berbentuk rumah dan bangunan. 

Dari temuan ini, kita bisa mengkategorikan sampah sesuai massanya. Ada sampah bergerak. Ada sampah tidak bergerak. 

Sampah bergerak adalah entitas sampah yang dapat dipindah dari satu tempat ke tempat yang lain dalam proses pengelolaannya. Contohnya, sampah plastik, kertas, besi, karet, kaca, sampah organik, dan lain-lain. 

Sedangkan sampah tidak bergerak adalah sampah yang tidak bisa dipindah dalam proses pengelolaannya. Sebagai contoh : rumah, bangunan, megaproyek, dan lainnya.

Sampah kategori ini belum pernah terdengar cerita dikelola oleh pemerintah atau siapapun juga. Mungkin karena memang tak ada cara atau tidak tahu cara mengelolanya. 

Mencontoh Jepang Kelola Rumah dan Bangunan Terbengkalai

Negara Jepang bisa menjadi rujukan yang baik untuk belajar bagaimana cara mengelola sampah tidak bergerak seperti rumah dan bangunan. Di Negeri Matahari ini, pemerintah turun tangan mengatasi rumah dan bangunan yang terbengkalai agar bermanfaat.

Pemerintah terlebih dahulu mendata jumlah rumah kosong yang disebut 'Akiya'. Data menunjukkan bahwa ada sedikitnya 8 juta Akiya di se antero negeri yang berpenduduk 125,8 juta jiwa itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun