Mohon tunggu...
Nara
Nara Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Pendiam dan lebih suka berkomunikasi lewat tulisan. Instruktur di PPPPTK bidang otomotif dan elektronika Malang

Selanjutnya

Tutup

Money

Intel vs Setel, Bersaing Merebut Pasar

28 Juli 2011   02:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:19 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Anda, yang pernah jadi anak kost pasti pernah menikmatinya. Semangkuk indomie rebus yang diberi campuran telur dan tak ketinggalan daun sawi. Penghangat kala hawa sedang dingin. Pengganjal perut kala terbangun larut malam dan perut keroncongan, sementara di luar tak ada lagi warung yang buka. Nikmat disantap kala lapar. Praktis dan mudah pula membuatnya. Makanan favorit sebagian besar anak kost, apalagi yang kantongnya mulai menipis dan kiriman dari orang tua seret.

Anda, yang belum pernah jadi anak kost pun tentu pernah mencicipi masakan ini. Entah kenapa, setiap kali bicara soal mie, selalu yang tertanam di otak adalah indomie. Padahal banyak sekali merk mie instan yang lain. Bahkan bisa jadi, yang kita makan itu bukan indomie tapi mie selain indomie.

Kemarin, waktu belanja ke supermarket, secara tak sengaja mata saya melirik ke arah warung makan yang ada di dalam kompleks supermarket tersebut. Warung makan baru, jadi pengen tahu juga apa menunya disana. Mata saya langsung terpaku pada satu nama aneh. SETEL. Setelah saya baca apa yang ada di dalam kurung dibelakang tulisan itu, saya jadi tersenyum sendiri. SETEL (Sedaap mie telor). SETEL dituliskan berurutan dengan INTEL (Indomie telor).

Rupanya, indomie tak lagi mendominasi. Pedagang sudah mencantumkan merk mie lain sebagai dagangan unggulannya. Indomie bersaing melawan mie sedaap.

Mie sedaap (dengan dobel a) memang sedap. Dengan harga yang lebih murah dibanding indomie, dengan promosi yang gencar, akhirnya mulai dapat merebut pasar. Mulai dapat memalingkan hati para penggemar indomie untuk beralih ke mie sedaap.

"Sedap... sedap... " anak saya suka mendecapkan lidah sambil berulang kali bilang sedap saat makan mie rebus. Padahal yang dimakannya itu indomie. Nah, lho....... Secara tak sadar dia sudah memilih mie sedaap. Emang pinter ya produsennya pilih nama. Nama yang sering disebut dan diucapkan orang kala merasakan makanan lezat.

Mie sedap di produksi oleh wings, yang setahu saya dulu adalah produsen sabun colek (wings biru). Kala pertama kemunculan mie sedaap, saya yang masih tergolong bocah lugu berpikir "pabrik sabun kok bikin mie?, mie nya kan jadinya kecampur ama sabun, kalau dimasak ada busanya kali yaaa....." hehehe..

Pilih indomie atau mie sedap, itu pilihan anda. Ini soal selera, saya tak mau mempengaruhi anda. Tapi memang tekstur dan rasa dari keduanya berbeda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun