Mudik, entah ini kata indonesia baku atau bukan (malas mencari). Kenapa pulang kampung saat menjelang lebaran disebut mudik sementara di waktu-waktu lain tidak? Barangkali ada yang tahu, boleh share di sini.
Tradisi pulang kampung menjelang lebaran ini sepertinya menjadi agenda tahunan wajib bagi para perantau. Bahkan jauh-jauh hari sudah memesan tiket pp, baik kereta, bus ataupun pesawat. Banyak pula yang mudik naik sepeda motor. Jika tak terkendala biaya, rata-rata semua perantau ingin mudik saat lebaran. Apa sih asyiknya mudik?
Saya sendiri susah kalau diminta menjelaskan apa asyiknya mudik. Menempuh perjalanan panjang, rebutan naik bus, desak-desakan, kena macet di jalan, harga tiket bisa 2 kali lipat dari hari biasa. Tapi tetap aja tiap tahun di jalani.
Bagi yang mau mudik, persiapkan baik-baik dan hati-hati di jalan. Bagi yang tidak mudik, selamat menikmati lebaran di rantau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H