Mohon tunggu...
Nara
Nara Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Pendiam dan lebih suka berkomunikasi lewat tulisan. Instruktur di PPPPTK bidang otomotif dan elektronika Malang

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Jagoan Vs. Bidadari, Siapa yang Lebih Dulu Mandiri?

3 Oktober 2011   07:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:23 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jagoanku, 25 bulan.

Selalu minta digandeng jika jalan-jalan. Dilepas sebentar saja sudah ribut tangannya menggapai-gapai cari pegangan. Segera menarikku ke pinggir jika mendengar suara kendaraan dari arah belakang ataupun melihat ada kendaraan dari arah depan. Selalu minta ditunggui jika menonton tv ataupun bermain-main dengan teman satu kompleks.

Jagoanku, selalu menunjuk dan bilang "itu" jika menginginkan sesuatu. Menangis keras jika terbangun dari tidur dan tak mendapati botol susu di sampingnya. Selalu sembunyi di kamar jika ada orang yang belum dikenal bertamu ke rumah.

***

Bidadariku, 13 bulan

Sedang senang-senangnya berjalan dan berlari. Jarang mau digandeng jika sedang ingin jalan sendiri. Tangannya menggapai, tanda ajakan dan ingin digandeng, hanya jika ingin menghampiri sesuatu yang menarik perhatiannya. Selalu ingin aku disampingnya kala sedang melihat TV ataupun bermain-main bersama kakaknya.

Bidadariku, sering mengambil sendiri benda yang diinginkannya. Minta bantuan dengan menunjuk jika benda yang diinginkan tak terjangkau oleh tangan kecilnya. Jika terbangn dari tidur akan memanggil papa atau mamanya, jarang menangis walau mendapati dirinya di kamar sendirian. Selalu memandang penuh rasa ingin tahu jika ada orang bertamu, dengan kaki dan tangan menempel erat dalam gendonganku.

***

Jagoan dan bidadariku sama-sama sedang bertumbuh. Sama-sama sedang belajar banyak hal baru.  Bidadariku sering kasih mainan yang dipegangnya pada jagoanku kala jagoanku barusan bangun tidur dan merajuk nempel dipangkuanku. Sementara jagoanku sering merebut paksa mainan yang dipegang bidadariku, walau dia juga sudah memegang mainan sendiri.

Jagoanku akan segera berlari ke arah kamar kala mendengar suara bidadariku, pertanda dia sudah bangun dari tidurnya. Minta dibukakan pintu dan menghampiri bidadariku di tempat tidur, melempar senyum, seolah tanda ajakan "ayo main dik". Dibiarkannya bidadariku duduk dipangkuanku, sementara dia duduk didepanku menanti respon, menanti bidadariku membalas senyumannya.

***

Lewat berselancar di dunia maya, kudapatkan banyak referensi bahwa pada anak-anak, perempuan akan bisa lebih cepat mandiri di banding laki-laki. Aku amati kedua anakku, dalam beberapa hal bidadariku memang lebih dahulu berkembang dibanding jagoanku. Bidadariku lebih cepat tumbuh gigi, lebih cepat jalan, lebih cepat bicara dibandingkan jagoanku. Aku memperkirakan lebih cepat bisa jalan dan bicaranya bidadariku karena ada contoh yang dia lihat sehari-hari. Tiap hari dia lihat jagoanku berjalan, berlari, belajar bicara, dan itu ditirukan oleh bidadariku.

Jagoanku pernah hampir 6 bulan dititipkan pada kakek dan neneknya. Sebagai cucu laki-laki pertama, tentu saja dia sangat di sayang, bahkan terkesan di manja. Mungkin ini juga jadi salah satu faktor yang membedakan kecepatan kedua anakku untuk bisa mandiri.

Kesimpulan sementara dari hasil pengamatanku, lingkungan dan pola pengasuhan akan sangat mempengaruhi kemandirian anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun