Guru madrasah membutuhkan pembinaan motivasi karena tantangan yang mereka hadapi dalam dunia pendidikan dan pengajaran sangat kompleks. Pembinaan motivasi membantu meningkatkan semangat, kualitas pengajaran, serta kesejahteraan emosional mereka. Ada 4 alasan utama dalam The7Awareness mengapa guru madrasah membutuhkan motivasi tinggi, diantaranya adalah :
1. Peningkatan Kualitas Pengajaran:
- Guru yang termotivasi lebih cenderung memberikan pengajaran yang lebih baik, kreatif, dan inovatif. Mereka akan lebih antusias dalam menyampaikan materi, sehingga siswa lebih mudah memahami dan menyerap pelajaran. Pembinaan motivasi dapat membantu guru mengembangkan metode pengajaran yang efektif dan relevan dengan kebutuhan siswa.
2. Mengatasi Kejenuhan dan Stres:
- Mengajar dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan kejenuhan dan stres. Guru madrasah sering kali menghadapi tantangan yang besar, seperti beban kerja yang berat, tuntutan kurikulum, dan berbagai kebutuhan siswa. Pembinaan motivasi dapat membantu mereka mengelola stres, memperbarui semangat, dan mencegah burnout.
3. Peningkatan Kepemimpinan dan Keterampilan Sosial:
- Motivasi yang kuat membuat guru lebih proaktif dalam peran kepemimpinan di sekolah, baik sebagai pemimpin kelas maupun sebagai pemimpin dalam komunitas pendidikan. Pembinaan motivasi juga bisa membantu guru mengasah keterampilan interpersonal, sehingga lebih mampu membangun hubungan positif dengan siswa, orang tua, dan rekan kerja.
4. Penyelarasan dengan Visi dan Misi Madrasah:
- Guru madrasah memiliki peran penting dalam menyampaikan nilai-nilai keagamaan dan moral kepada siswa. Dengan pembinaan motivasi, guru bisa lebih memahami dan menginternalisasi visi serta misi madrasah, sehingga mampu menjalankan tugas dengan lebih berdedikasi dan penuh tanggung jawab.
Hal inilah yang dilakukan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab Tegal, H.M.Aqsho,MAg dengan manghadirkan Motivator Indonesia (Naqoy), kegiatan pertama diadakan di MIN 1 Tegal dengan mengumpulkan MIN1, MIN 2, MIN 3.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H