Mohon tunggu...
NAQOY CENTER
NAQOY CENTER Mohon Tunggu... Dosen - Motivator

pisau diasah oleh batu dan manusia diasah oleh manusia lainnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menemukan Makna Hidup di An-Naqoyah

7 September 2024   06:46 Diperbarui: 7 September 2024   06:53 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang gagal menemukan makna hidup bahkan sebaliknya mereka menemukanya hidup yang hampa, walau sudah banyak fasilitas yang telah diberikan oleh Tuhan kepadanya, orang-orang yang selalu gagal dalam hidup karena salah membuat prioritasnya sendiri, bagi mereka yang meyakini bahwa hanya materi- harta satu-satunya alasan bahagia justru menemukan jalan buntu. 

Sebaliknya mereka yang menempatkan puncak kebahagiaan justru dengan syukur dan ikhlas maka dengan mudah menemukan jalan keluar. Setiap persoalan yang dihadapi seringkali menemukan 2 jalan, pertama adalah jalan keluar dan kedua adalah jalan buntu. Ketika masalah datang silih berganti namun kita memiliki daya ungkit untuk bisa keluar dari masalah tersebut adalah bagian dari olah qolbu yang terlatih dengan istiqomah.

Di An-Naqoyah para santri mempelajari apa saja yang membuat mereka memiliki kemauan yang sungguh-sungguh dalam menuju istiqomahnya, selain itu mempelajari hambatan terberat dalam meraih istiqomah serta bagaimana cara memulai menjadi orang yang istiqomah. Para santriwati yang belajar dibentuk langsung oleh Pakar kebiasaan dan kepemimpinan yang telah menjadi konsultan SDM di perusahaan. Para santri mempelajari langsung bagaimana langkah -langkah menjadi manusia diatas rata-rata (transhuman). 

Di Pondok An-Naqoyah bagian penting yang harus dilatih adalah kebiasaan baru, setiap orang yang memiliki kebiasaan hebat akan mudah menemukan jalan suskes dibandingkan yang hanya sebatas mengandalkan ilmu pengetahuan saja, dalam The7Awareness sendiri yang akan diadakan hari ini di Naqoy Center dijelaskan bagian kelima yaitu the art of esoteric wisdom bahwa diatas ilmu ada satu hal penting adalah wisdom, semakin berilmu maka semakin bijak seseorang dalam menyampaikan kebenran.

Jika hanya mengadalkan ilmu maka seseorang akan jatuh dalam kesombongan ilmunya, jika hanya mendandalkan pengalaman maka serupa akan membuat seseorang jatuh dalam kesombongan. Orang-orang sukses seringkali  lahir bukan karena semua fasilitas yang serba ada dan mewah namun justru mereka lahir dengan proses masa kritis yang sangat sulit namun justru membuatnya memilih menjadi pribadi yang biajksana dalam mengambil keputusan. 

Jika kata bijak tidak ada dalam kamus seseorang maka dirinya akan terberdaya oleh ilmunya sendiri sehingga akan merasa 'good" , sebaliknya jika kata "wisdom" tidak ada dalam pengalaman hidup seseorang maka akan jatuh dalam kesombongan di masa lalunya. hal ini akan bertentangan dengan semangat baru The7Awareness "from good to Great".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun