Mohon tunggu...
Naqoy The7Awareness
Naqoy The7Awareness Mohon Tunggu... Penulis - Trainer & Konsultan Leadership SDM di BUMN
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis buku laris The7awareness, Pemecah rekor MURI 2009, Master Trainer dan Sang Penutur Kesadaran indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pembangunan Aula Rumah Kesadaran untuk Umat

11 September 2023   10:01 Diperbarui: 11 September 2023   10:09 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ada sebuah hadits sebagai pembangkit kesadaran kita sebagai manusia hidup yang kelak akan menemukan titik jemput menuju pintu kematian, Rasulullah Sawa bersabda :

"Apabila anak adam (manusia) telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya darinya, kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah (sedekah yang pahalanya terus mengalir), ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang selalu mendoakannya." (HR Muslim No. 1631).

Sebuah peringatan yang harusnya didasari oleh kesadaran tertinggi bagi kita sebagai manusia bahwa akan ada masanya sebuah penyesalan diakhir, tentu bukan diawal. Agar tidak menjadi orang yang merugi di waktu yang akan datang maka milikilah 3 hal ini, semuanya harus disiapkan sekarang juga, jangan menunda sama sekali, semakin menunda hanya akan menemukan kerugian sepanjang hayat. 

Pertama Sedekah jariyah, yang memiliki makna sedekah yang pahalanya mengelir semakin hari semakin banyak dan besar, seperti halnya ketika kita sedekah kepada pembangunan sekolah, rumah sakit. Seperti halnya sodaqoh yang dilakukan untuk pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan yang sudah dilakukan oleh Rumah Kesadaran. 

Ketika seseorang bersedekah dengan pembangunan Aula Rumah kesadaran dan digunakan untuk ladang ilmu dan pembelajaran dari PAUD sampai PAUL (Pendidikan Agama Usia Lanjut) yang akan mendalami ilmu agama seperti Al-Quran, Hadits, Tafisr, bahasa arab, dan keterampilan hidup serta kelas karakter dan soft skill yang dibutuhkan di eranya nanti. Amal yang digunakan akan semakin menggunung pada saat digunakan untuk pengembangan sumber daya manusia .

Di Rumah Kesadaran kelas-kelas digunakan untuk belajar dan kajian bahkan ada banyak kelas-kelas untuk TOT bagi mereka menjadi asistensi dari Naqoy Center untuk kelas Public Speaking, Tim Building dan Parenting. Melatih banyak anak-anak untuk menjadi pribadi yang menyenangkan, ketika seseorang bersedekah untuk pembangunan aula Rumah Kesadaran hal ini sejalan dengan pentingnya beramal yang terus menjadi gunung keberkahan. 

Kedua adalah Ilmu yang manfaat, hal ini sangat penting. Bagi para donatur bisa juga menjadi nara sumber untuk kegiatan sosial di Rumah Kesadaran, tidak hanya amal jariyah para donatur juga bisa mengambil kelas sedekah ilmu yang diadakan setiap minggu dengan tema yang berganti. Yayasan Rumah kesadaran menyiapkan peserta didik yang bisa berjumlah 300 orang, aula yang akan dibangun bisa digunakan untuk 300 peserta sekaligus untuk belajar langsung bersama Coach Naqoy. 

Bagi para donatur yang memiliki ilmu pengetahuan dan pengalaman seperti akutansi , pemasaran, keuangan, kesehatan, spiritual, agama, wirausaha  dan kepemimpinan bisa berbagi ilmu dengan peserta yang merupakan anak-anak yatim dan dhuafa. Jadi selain bisa bersedekah jariyah memberikan ilmu dengan tulus kepada orang yang membutuhkan adalah hal terpenting dalam hidup. 

Bagian terakhir , ketiga adalah anak-anak sholeh yang mendoakan. Di Yayasan Rumah Kesadaran anak-anak akan mendoakan para donatur dan para guru yang memberikan ilmu secara ikhlas. Mereka akan menjadi sumber kekuatan yang tidak tampak secara kasat mata namun dukungan ketulusan mereka dirasakan oleh para donatur.  Kegiatan doa pagi setelah dhuha dan doa tengah malam ketika tajahud adalah waktu-waktu terbaik mendoakan para donatur, para donatur didoakan secara bergantian oleh para santri atau siswa. 

Jangan tunggu lama, segera bersedelah melalui jari tangan dengan kemuliaan jari tangan untuk mentransfer akan membantu banyak orang menjadi lebih baik dan yang terpenting sedekah akan memantul kepada siapa yang melakukanya seperti ungkapan The7awareness bahwa 'Apa yang anda dapatkan sebesar apa yang anda sedekahkan". 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun