Mohon tunggu...
Naqoy The7Awareness
Naqoy The7Awareness Mohon Tunggu... Penulis - Trainer & Konsultan Leadership SDM di BUMN
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis buku laris The7awareness, Pemecah rekor MURI 2009, Master Trainer dan Sang Penutur Kesadaran indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

The Power of Ulil Albab

13 Mei 2022   07:13 Diperbarui: 13 Mei 2022   07:20 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap subuh, seperti biasanya, Bilal bin Rabah mengumandangkan azan di Masjid Nabawi. Begitu mendengar azan, Rasulullah SAW akan segera masuk masjid. Namun, pada suatu subuh, sekalipun adan selesai berkumandang, Nabi SAW belum juga muncul di masjid. Ini membuat Bilal bertanya-tanya. Akhirnya, dia pun pergi ke rumah Nabi SAW yang terletak di samping masjid.

Setelah ucapan salam dan tiga kali ketukan pintu tak terjawab, Bilal lalu memberanikan diri membuka pintu rumah Nabi SAW, karena khawatir Nabi SAW sakit. Setelah masuk, didapatinya Nabi sedang menangis. Bilal kaget dan bertanya kalau-kalau Nabi sakit. Namun, Nabi SAW menggeleng. "Tapi kenapa Engkau menangis ya Rasulullah?" tanya Bilal.

"Wahai Bilal, bagaimana aku tidak menangis? Tadi malam, turun wahyu kepadaku:

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal. (Yaitu) orang yang mengingat Allah, sambil berdiri, duduk, atau berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), 'Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Mahasuci Engkau, peliharalah kami dari siksa api neraka.'" (QS Ali Imran [3]: 190-191).

Rahasia Ulil Albab

Dalam The7Awareness dijelaskan bahwa manusia di atas rata-rata adalah orang -orang yang memiliki kualitas 3 T yaitu Tafakkur, Tadabbur, Tasyakkur. 

Dalam Al-Quran sendiri kalimat "Tafakur dan tadabbur sering diulang-ulang" hal ini menunjukan pentingnya kita melakukan "tafakkur" dan "tadabbur". Manusia sendiri memiliki 100 Milyar sistem syaraf yang luar biasa istimewa, namun 100 Milyar ini tidak akanbekerja dengan baik ketika manusia tidak melakukan "tafakkur", atau cara berpikir kritis. 

Sebuah evaluasi ke dalam diri yang disebut "introspeksi", mengambil kutipan dari Prof.Dr.Quraish Shihab dalam bukunya "Membumikan Al-Quran" dirinya menulis seperti ini "Wahai Manusia , janganlah dirimu menganggap kecil, karena dalam dirimu ada alam semesta yang besar". 

Tafakkur memiliki makna "melakukan perenungan ke dalam diri dengan membaca ayat-ayat yang ada dalam diri kita sebagai sebuah peta atau jalan sukses", sementara Tadabbur adalah melakukan perenungan ke luar diri sehingga kita menemukan "window of opportunity", sebuah pintu masa depan yang terbuka lebar, seringkali dimulai dari ketika seseorang membuat sebuah pertanyaan mendasar, mengambil istilah ELon Mask adalah "First Principal Thinking". Ketika seseorang terbiasa membaca tanda-tanda (ayat-aayat Allah) yang ada disekitar kita akan melahirkan kecerdasan sosial dan moral, kedua kecerdasan ini sangat dibutuhkan dalam situasi seperti ini.

Sayyed Hoesn Nasr dalam bukunya The Heart of Islam menyampaikan bahwa ada 3 kitab yang harus dibaca oleh umat Islam dengan baik yaitu Kitab suci (Al-Quran),kitab sesama (manusia) dan kitab alam semesta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun